Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Stall? Istilah yang Sering Digunakan dalam Kecelakaan Pesawat Terbang
11 Januari 2021 18:44 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam berita kecelakaan pesawat terbang, kita seringkali mendengar istilah Stall. Apakah sebenarnya itu?
ADVERTISEMENT
Definisi stall
Sering terdapat miskonsepsi dalam memahami tentang stall. Karena untuk kendaraan seperti truk dan mobil stall berarti kerusakan terkait mesin. Namun, dalam dunia penerbangan, definisi stall sangat berbeda.
Secara istilah stall diartikan sebagai kehilangan kekuatan untuk mengangkat. Stall terjadi karena bertambahnya hambatan udara pada bagian sayap pesawat terbang sehingga pesawat kehilangan kemampuan untuk terangkat di udara. Stall dapat terjadi jika sudut yang dibuat antara pesawat (dikenal dengan istilah angle of attack) dengan arah terbang amatlah kecil. Stall ini mungkin terjadi saat lepas landas atau hendak mendarat, dimana kecepatan pesawat saat itu relatif lambat. Hal ini terjadi karena semakin lambat kecepatan pesawat, maka semakin kecil juga gaya angkat atau aerodinamis yang dihasilkan pada badan pesawat. Karena stall, bagian sayap menghasilkan kekuatan angkat yang lebih kecil, dan menghasilkan gaya seret yang lebih besar yang dapat memicu pesawat terjun bebas. Diantara beberapa tanda stall adalah (1) kecepatan yang lebih rendah dari normal, (2) getaran di pedal kemudi, (3) posisi moncong pesawat yang tinggi, (4) turun ketinggian mendadak saat terbang.
ADVERTISEMENT
Bagaimana sayap pesawat dapat terangkat?
Sayap dapat terangkat karena mengubah arah dan tekanan dari udara yang masuk ke sayap pesawat. Sebagian besar sayap pesawat didesain dengan agak melengkung di bagian atas, dan datar di bagian bawah. Desain ini dinamakan airfoil. Analogi ketika sayap berada di udara ini sama dengan analogi ketika kita merentangkan tangan saat berenang di dalam air. Saat kita berenang di air maka tekanan air akan terdorong dan menyesuaikan gerak dari lengan kita. Hal yang sama terjadi saat sayap pesawat berada di udara. Bentuk lekukan di atas sayap pesawat mendorong udara ke bagian depan sayap. Karena ada bentuk lekukan ini maka volume udara sekitar sayap bagian atas menjadi besar, sedangkan tekanan menjadi kecil. Sebaliknya, tekanan di sayap bagian bawah menjadi besar karena bentuknya yang datar. Maka secara otomatis tekanan ini membantu pesawat agar dapat terangkat.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pilot mengatasi ketika terjadi stall?
Stall biasanya diatasi dengan dua cara yaitu fokus pada angle of attack dan kecepatan pesawat. Dua hal ini harus disesuaikan misal jika stall terjadi di tengah penerbangan. Jika stall terjadi karena angle of attack, maka pilot harus mengecilkan mengecilkan angle of attack, yaitu dengan mengarahkan moncong pesawat sedikit ke bawah. Walaupun kondisi pesawat sudah menukik ke bawah, pilot tetap harus mendorong kemudi ke depan untuk mengarahkan moncong pesawat lebih ke bawah. Aksi ini bisa mengecilkan angle of attack, dan mengurangi gaya seret. Kemudian pesawat akan semakin menukik ke bawah dengan kecepatan semakin tinggi. Namun, ketika sudah mencapai kecepatan yang sesuai, dan sayap telah disupport oleh gaya angkat udara, pilot harus menarik kemudi sehingga moncong akan mengarah ke atas lagi.
ADVERTISEMENT
Tantangan menghadapi stall
Untuk pulih dari stall, jelas pesawat mengalami penurunan ketinggian yang sangat signifikan. Oleh karena itu stall amat berbahaya jika terjadi di dataran rendah. Kekuatan mesin dapat membantu untuk mengurangi penurunan ketinggian yang terlalu signifikan dengan cara mempercepat pesawat untuk meraih kecepatan tinggi. Seberapa sulit untuk pulih dari stall juga bergantung pada tipe pesawat. Untuk pulih dari stall juga bergantung bagaimana pesawat mendistribusikan beban di dalamnya. Center of gravity pesawat sebaiknya agak maju ke arah depan.
Stall dalam bentuk spin
Stall yang jauh lebih berbahaya adalah yang membuat pesawat menukik ke bawah dalam gerakan spiral. Gerakan spiral ini disebabkan fenomena dalam fisika yang dinamakan momen. Ketika mengalami stall dalam bentuk spin, akan sangat sulit atau bahkan tidak mungkin bagi pilot untuk memulihkan keadaan. Dalam dunia penerbangan, pilot ditraining bagaimana mengatasi stall, tetapi tidak diberikan training tentang bagaimana mengatasi spin. Kesulitan utama dalam spin juga karena pilot akan mengalami disorientasi sehingga kesulitan untuk mengambil langkah koreksi yang tepat.
Sumber : https://monroeaerospace.com : what-happens-when-an-airplane-stalls
ADVERTISEMENT
http://eng-web1.eng.famu.fsu.edu/ : airfoil
https://www.explainthatstuff.com/howplaneswork.html