Konten dari Pengguna

Apakah multitasking efektif?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
14 Februari 2021 7:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menurut sains ternyata multitasking atau mengerjakan beberapa hal sekaligus dalam satu waktu terbukti tidak efektif.
ADVERTISEMENT
Selain tidak efektif, multitasking seperti membalas sms saat mengemudi juga berbahaya.
Psikologis Dr. melissa Gratias mendefinisikan multitasking sebagai suatu kesalahpahaman yang membuat kita berpikir bahwa kita bisa menyelesaikan banyak hal sekaligus dalam satu waktu. Saat melakukan multitasking otak kita terus menerus pindah fokus dari satu hal ke hal lain seperti saklar yang mati kemudian hidup berkali-kali. Ternyata, otak kita tidak memiliki kemampuan berpindah fokus seperti ini, sehingga pasti salah satu ada kedua tugas yang kita lakukan bersamaan menjadi tidak efektif. Salah satu riset menunjukkan bahwa hanya 2.5 persen populasi bisa melakukan multitasking dengan efektif.
Analogi yang mirip dengan otak mengubah fokus ini sama dengan pemanasan ketika kita pergi ke gym. Untuk bisa melakukan latihan fisik dengan maksimum, kita perlu beberapa menit pemanasan, dan bukan melakukan berbagai gerakan berbeda dalam waktu yang berdekatan. Ini sama halnya dengan otak yang perlu waktu untuk bisa berfokus pada satu pekerjaan. Berpindah-pindah fokus dari satu tugas ke tugas lain dalam waktu singkat akan membuat semua tugas menjadi tidak efektif. Ini terjadi karena otak kita memproses sesuatu satu demi satu menurut urutan tertentu.
ADVERTISEMENT
Bagian otak yang terdampak
Bagian otak yang dinamakan prefrontal cortex bertanggung jawab terhadap fokus. Prefrontal cortex bagian kiri dan kanan membantu kita menyelesaikan tugas. Saat kita melakukan multitasking, ini sama dengan memaksa bagian kiri dan kanan bekerja terpisah masing-masing dengan tugas yang berbeda.
Efek multitasking terhadap memori
Dampak pertama dari multitasking adalah turunnya akurasi (banyaknya kesalahan yang terjadi) dan kecepatan untuk menyelesaikan suatu tugas. Berdasarkan studi dengan menggunakan functional magnetic resonance magnetic imaging (fMRI) menunjukkan bahwa multitasking berdampak pada menurunnya memori pada orang yang sering melakukan multitasking.
Dampak media pada kebiasaan multitasking
Dengan diperkenalkannya berbagai hiburan seperti Netflix dan spotify, kita semua terbiasa bekerja sambil mendengarkan musik, atau kadang sambil menonton Netflix. Anak-anak muda di Amerika kini menghabiskan rata-rata 7.5 jam sehari dengan berbagai jenis media, dan minimum 29% waktu yang dihabiskan adalah untuk multitasking.
ADVERTISEMENT
Biasa lakukan satu hal dalam satu waktu
Banyak dari kita yang berpikir bahwa kemampuan dokter bedah hanya diukur dari kestabilan tangan dan juga presisi. Namun, ternyata dokter bedah juga dituntut harus fokus pada satu bagian tubuh pasien dan menyelesaikan semua tugas secara berurutan. Satu operasi bisa membutuhkan waktu berjam-jam. Skill untuk fokus ini tidak didapatkan semerta-merta saat lahir, namun dilatih dari waktu ke waktu. Walaupun menantang, banyak dokter bedah yang senang berada di ruang operasi karena bisa beristirahat sejenak dari dunia yang serba multitasking. Akhir-akhir ini konsep mindfulness banyak digaungkan yang berarti memfokuskan pikiran kita pada satu hal yang kita hadapi saat ini. Mindfulness yang baik menghasilkan kemampuan membuat keputusan dalam keadaan yang bebas dari stress . Banyak juga terapi mindfulness
ADVERTISEMENT
Yang dilakukan untuk mengatasi depresi, kegelisahan (anxiety), attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), dan lain sebagainya.
Ilustrasi burnout karena multitasking. Sumber Gambar : Pixabay
Sumber : https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7075496/pdf/cer-04-19.pdf
https://science.howstuffworks.com/life/inside-the-mind/human-brain/multitasking.htm
https://health.clevelandclinic.org/science-clear-multitasking-doesnt-work/