Konten dari Pengguna

Aroma Vanilla yang Dihasilkan Berang-berang

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
10 Desember 2017 13:38 WIB
clock
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin bisa dikatakan ini mirip dengan luwak. Berang-berang menghasilkan zat yang lengket dan berlendir, yang disebut dengan castoreum. Pada dasarnya zat ini digunakan untuk menandai wilayah kekuasaannya, tapi selama kurang lebih 80 tahun, castoreum telah digunakan sebagai bahan tambahan pada parfum dan makanan. Castoreum bahkan sudah diakui U.S. Food and Drug Administration sebagai bahan tambahan yang secara umum dinyatakan aman. Castoreum adalah senyawa kimia yang sebagian besar berasal dari kantong kastor berang-berang. Letaknya ada di antara panggul dan pangkal ekor. Maka posisinya yang berada di dekat kelenjar dubur membuat castoreum merupakan kombinasi dari sekresi kelenjar castor, kelenjar urin, serta urin itu sendiri. Meski begitu, tidak seperti kebanyakan hasil sekresi yang berbau menyengat, senyawa kimia hasil produksi berang-berang ini memiliki aroma wangi vanilla. Bau-bauan ini didapat dari makanan yang dikonsumsi berang-berang berupa dedaunan dan kulit pohon.
Aroma Vanilla yang Dihasilkan Berang-berang
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: https://www.jointreeforall.org/
ADVERTISEMENT