Bagaimana Bentuk Stasiun Luar Angkasa?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
21 April 2018 6:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Stasiun luar angkasa (ISS). (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Stasiun luar angkasa (ISS). (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Stasiun luar angkasa dapat dijadikan rumah tinggal sementara bagi astronot. Sebenarnya stasiun luar angkasa adalah pesawat luar angkasa, namun memiliki bentuk yang sangat besar serta mengorbit atau berputar mengelilingi bumi dalam jarak 250 mil. Selain berfungsi sebagai rumah tinggal, stasiun luar angkasa juga berfungsi sebagai pusat riset.
ADVERTISEMENT
Banyak negara yang bekerja sama membangun dan memeliharanya. Astronot bekerja sama membangun setiap kepingannya, dibantu dengan tenaga robot. Stasiun luar angkasa kita sudah cukup tua, dibangun sejak 1998. Kepingan pertama diluncurkan oleh roket Rusia, dan setelah itu kepingan berikutnya terus ditambahkan.
Kru pertama tiba di stasiun ruang angkasa pada tahun 2000. Pembangunan lengkapnya selesai pada 2011 oleh NASA dan para partner yang bekerja bersama NASA. Stasiun luar angkasa terdiri atas beberapa bagian yang disebut dengan modules.
Ada modules yang berfungsi sebagai ruang kontrol, ada modules yang berfungsi mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Ada juga modules yang digunakan sebagai laboratorium. Stasiun luar angkasa ini juga dilengkapi dengan airlock, semacam pintu yang memungkinkan seorang astronot berjalan keluar dari stasiun.
ADVERTISEMENT
Sumber: NASA.gov