Konten dari Pengguna

Bagaimana cara rokok mempengaruhi tubuh kita

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
17 Agustus 2019 3:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sumber gambar : pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar : pixabay
Rokok tidak sehat untuk tubuh kita. Ini bukan berita baru, kita sudah tahu bahaya merokok selama puluhan tahun. Tapi bagaimana pastinya merokok membahayakan kita? Mari kita lihat apa yang terjadi ketika bahan rokok masuk ke tubuh kita, dan apa keuntungannya secara fisik ketika kita berhenti merokok.
ADVERTISEMENT
Setiap kali menghisapnya, rokok membawa lebih dari 5.000 zat kimia yang bersentuhan dengan jaringan tubuh. Mulai dari tar, suatu bahan resin berwarna hitam mulai melapisi gigi dan gusi, merusak enamel gigi, dan akhirnya mengakibatkan pembusukan. Seiring waktu, merokok juga merusak ujung saraf pada hidung, mengakibatkan hilangnya indra penciuman. Dalam saluran napas dan paru-paru, merokok meningkatkan kemungkinan infeksi, juga penyakit kronis seperti bronkitis dan emfisema. Caranya dengan merusak silia, struktur seperti rambut halus, yang bertugas menjaga kebersihan saluran napas. Kemudian asap rokok memenuhi alveoli, kantong udara kecil yang memungkinkan pertukaran oksigen dan karbon dioksida antara paru-paru dan darah. Gas beracun yang disebut karbon monoksida melewati membran masuk ke darah, mengikat hemoglobin dan menggantikan oksigen yang biasanya diangkut ke seluruh tubuh. Itulah salah satu alasan merokok dapat mengakibatkan kekurangan oksigen dan sesak napas.
ADVERTISEMENT
Dalam waktu sekitar 10 detik, aliran darah membawa stimulan yang disebut nikotin ke otak, yang memicu pelepasan dopamin dan neurotransmiter lainnya termasuk endorfin yang memberikan sensasi kesenangan yang membuat merokok sangat adiktif. Nikotin dan zat kimia lain dari rokok secara serentak menyebabkan penyempitan pembuluh darah dan merusak pelapis endotelial yang rapuh yang menyempitkan aliran darah. Efek vaskular ini menyebabkan penebalan dinding pembuluh darah dan meningkatkan kelengketan trombosit, yang meningkatkan kemungkinan pembentukan jendalan dan memicu serangan jantung dan stroke.
Banyak zat kimia dalam rokok dapat memicu mutasi berbahaya dalam DNA tubuh yang menyebabkan kanker. Selain itu, bahan-bahan seperti arsenik dan nikel dapat mengganggu proses perbaikan DNA, sehingga mengorbankan kemampuan tubuh untuk melawan kanker. Sekitar satu dari setiap tiga kematian akibat kanker di Amerika Serikat disebabkan karena merokok. Dan ini tidak hanya kanker paru-paru. Merokok dapat menyebabkan kanker di berbagai jaringan dan organ, dan juga merusak penglihatan dan melemahkan tulang. Merokok juga membuat wanita lebih sulit hamil. Dan untuk pria, merokok dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
ADVERTISEMENT
Tapi bagi mereka yang berhenti merokok, ada banyak sisi positif dengan keuntungan secara fisik yang langsung tampak dan tahan lama. Hanya dalam 20 menit setelah perokok selesai merokok, denyut jantung dan tekanan darah mereka mulai kembali normal. Setelah 12 jam, level karbon monoksida stabil, meningkatkan kapasitas pembawa oksigen dalam darah. Satu hari kemudian, risiko serangan jantung mulai turun karena tekanan darah dan denyut jantung normal. Setelah dua hari, ujung saraf yang bertugas untuk penciuman dan rasa mulai pulih. Paru-paru menjadi lebih sehat setelah kira-kira satu bulan, batuk berkurang dan sesak napas juga berkurang. Silia yang berbentuk rambut halus dalam saluran udara dan paru-paru mulai pulih dalam beberapa minggu, dan pulih sepenuhnya setelah 9 bulan, yang meningkatkan daya tahan terhadap infeksi. Setelah berhenti merokok selama satu tahun risiko serangan jantung merosot separuh karena fungsi pembuluh darah meningkat. Masuk tahun kelima, kemungkinan pembentukan jendalan darah turun drastis, dan risiko stroke terus berkurang. Setelah sepuluh tahun, kemungkinan terserang kanker paru-paru yang fatal turun 50%, mungkin karena kemampuan tubuh untuk memperbaiki DNA kembali pulih. Masuk ke tahun lima belas, kemungkinan terserang penyakit jantung koroner setara dengan non-perokok.
ADVERTISEMENT
Tidak ada gunanya berpura-pura semua ini bisa tercapai dengan mudah. Berhenti merokok dapat menyebabkan kegelisahan dan depresi, yang disebabkan oleh penarikan nikotin. Tapi untungnya, efek tersebut biasanya hanya sementara. Dan berhenti merokok menjadi lebih mudah, berkat alat atau obat yang makin banyak. Terapi penggantian nikotin melalui permen karet, transdermal kulit dan permen pastiles dapat membantu menghentikan perokok dari rokok. Cara kerjanya dengan merangsang reseptor nikotin dalam otak sehingga dapat mencegah gejala penarikan, tanpa tambahan zat kimia lainnya yang berbahaya. Konseling dan kelompok pendukung, terapi kognitif dan perilaku, dan olahraga yang cukup juga membantu perokok tetap bebas rokok. Itu adalah kabar baik, karena dengan berhenti merokok, kamu dan tubuhmu menjadi sehat kembali.
ADVERTISEMENT