Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Efek Placebo dapat Terjadi?
3 September 2018 8:19 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pengobatan placebo sebenarnya tidak berdampak apa-apa. Namun, pasien merasakan efeknya.
ADVERTISEMENT
Efek placebo adalah seperti merasa lebih baik setelah makan sup hangat ketika sakit flu. Atau merasa lebih baik setelah menggunakan minyak angin peppermint saat sakit kepala. Dengan kata lain efek placebo biasanya muncul karena keyakinan pasien itu sendiri terhadap sesuatu. Pengobatan placebo biasanya digunakan sebagai sampel kontrol yang tidak menimbulkan reaksi apa-apa untuk kemudian dibandingkan dengan obat-obatan yang baru dikembangkan.
John Kelley, direktur pengobatan placebo di Harvard Medical School menjelaskan bahwa obat yang baru diuji biasanya akan lebih membawa dampak pada pasien jika ukurannya besar atau kecil sekali ketimbang ukuran medium. Hal ini terjadi karena pasien memiliki anggapan bahwa pil yang sangat kecil pasti sangat efektif sedangkan pil besar memiliki dosis yang tinggi. Faktor lain yang menyebabkan efek placebo selalu efektif adalah karena kondisi seorang pasien yang terbiasa dengan satu jenis obat tertentu sehingga merasa lebih baik saat sudah meminum obat tersebut. Kelley menambahkan bahwa saat otak manusia dengan kuat mempercayai bahwa suatu obat akan bekerja, maka otaknya akan menghasilkan opioid, yaitu pereda nyeri alami yang dapat dihasilkan oleh otak.
ADVERTISEMENT
Sumber : Mentalfloss
Sumber Gambar : Pixabay