Bagaimana Singapura Dapat Menjadi Negara yang Sangat Kaya?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
16 Februari 2019 13:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Potret negara Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Potret negara Singapura (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Berawal dari bekas koloni Inggris, kini Singapura menjadi salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia. Mari simak sejarahnya!
ADVERTISEMENT
Fakta yang mengejutkan tentang Singapura adalah penduduknya memiliki pendapatan per kapita tertinggi ketiga di dunia. Selain itu, negara kecil ini memiliki jauh lebih banyak miliuner daripada negara manapun di dunia. Satu dari setiap enam kepala rumah tangga termasuk dalam kategori miliuner.
Sosok bertangan dingin yang menjadikan Singapura sebagai negara modern seperti saat ini adalah milik Lee Kuan Yew. Ia merupakan salah satu pemimpin dunia yang sangat berpengaruh di abad ke-20.
Singapura baru merdeka pada tahun 1965. Dengan sumber daya alam yang sangat sedikit, atau bahkan hampir tidak ada sama sekali, dahulu Singapura dianggap tidak memiliki potensi. Kini, Singapura telah menjelma menjadi salah satu negara dengan perekonomian terkuat di dunia dan menjadi pusat manufaktur dan keuangan Asia.
ADVERTISEMENT
Orang-orang melihat Singapura sebagai pusat perdagangan bebas dengan pajak yang sangat rendah, perizinan yang mudah, lokasi yang sangat strategis di Asia, dan juga pemerintahan yang sangat bersih. Lee Kuan Yew sendiri dalam salah satu volume di memoirnya mendeskripsikan Singapura dengan kalimat: From a third world to first.
Lee Kuan Yew (kiri) bertemu dengan Vladimir Putin. (Foto: Situs Resmi Pemerintah Federasi Rusia
Seorang pengamat ekonomi bernama Milton Fredman berkata, “Jika kita melakukan perbandingan dengan negara-negara besar, seperti China dan Indonesia, maka perkembangan Singapura yang begitu drastis membuktikan betapa pentingnya konsep perdagangan bebas (free trade) karena ini akan memacu orang-orang berinovasi sebebas-bebasnya.”
Di antara sektor yang berperan besar dalam pemasukan Singapura adalah manufaktur kapal, bisnis elektronik, dan juga perbankan. Pemerintah juga memberikan rumah dan jaminan kesehatan bagi warganya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pemerintah memahami bahwa Singapura adalah tempat yang multi etnis dengan empat bahasa nasional, yaitu Bahasa Inggris, Bahasa Melayu, Bahasa Tamil, dan Bahasa Mandarin. Dengan latar belakang multi etnis semacam ini, maka penerapan hukum, termasuk hukum bagi kaum buruh juga mempertimbangkan kepentingan berbagai etnis yang ada.
Semua kebijakan ini menimbulkan rasa aman bagi etnis dari berbagai bangsa, sehingga Singapura adalah tempat yang menarik untuk didatangi, juga tempat merupakan tempat yang menarik untuk berinvestasi. Oleh karena itulah, orang-orang dengan taraf ekonomi yang mapan, atau bisa dibilang "orang kaya", tertarik datang ke negara ini untuk berbisnis. Kebijakan politik ini disebut dengan pro business/free investment.
Tabel di bawah ini adalah data dari World Bank yang menunjukkan signifikansi pertumbuhan ekonomi Singapura dari tahun 1965 hingga 2014, berdasarkan kurs dolar Amerika Serikat (AS).
Produk Domestik Bruto Singapura dari tahun ke tahun. Sumber: World Bank
Dengan pajak yang rendah dan fasilitas yang bagus, bisnis mereka berkembang cepat. Contohnya, jika ada sebuah perusahaan startup yang baru saja didirikan di Singapura, maka perusahaan ini dibebaspajakkan hingga senilai 200%.
ADVERTISEMENT
Kemudian, jika perusahaan tersebut menghabiskan 11.000 dolar Singapura untuk membeli properti yang mendukung bisnis mereka, maka mereka dapat mengklaim setidaknya 6600 dolar Singapura, cash dari pemerintah. Syaratnya, perusahaan tersebut memiliki paling sedikit tiga orang karyawan asli Singapura.
Sebagai gantinya ketika nanti sudah stabil, para pebisnis yang akhirnya menjadi jutawan ini harus membantu perekonomian Singapura. Beberapa caranya adalah dengan berbelanja di toko dan restoran lokal, serta menghabiskan uang mereka di tempat-tempat mahal, seperti Marina Bay Sands dan Universal Studio.
Marina Bay di Singapura (Foto: Pixabay/Jason Goh)
Bahkan, masyarakat kelas menengah seperti guru pun dapat hidup layak di Singapura dan mampu membayar gaji asisten rumah tangga, serta mampu berpesiar. Sekolah-sekolah di Singapura merekrut guru-guru asing terbaik dari berbagai belahan dunia, sehingga menaikkan animo pelajar-pelajar berbakat dari luar negeri untuk datang dan mau bersekolah ke Singapura.
ADVERTISEMENT
Karena sistem pendidikan yang sedemikian bagus ini, perekonomian Singapura kembali terbantu dengan banyaknya orang dengan skill yang sangat baik, sehingga produksi negara ini tidak lagi merupakan barang-barang murah, tetapi merupakan barang-barang berteknologi tinggi yang mahal.
Masalah yang ada di Singapura sekarang adalah, seperti yang dialami banyak negara lain, pendapatan per kapita yang tidak seimbang. Ini menjadi fokus pemerintahan saat ini. Namun, negara ini tetaplah sebuah negara dengan terobosan ekonomi paling sukses, dan Lee Kuan Yew akan diingat sebagai tokoh penggerak utama dalam kesuksesan ini.
---
Sumber: BBC, Huffington Post, National Public Radio, Quora