Konten dari Pengguna

Benarkah Baterai Kosong yang Dijemur dapat Terisi Ulang?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
17 Mei 2021 21:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah tidak ketika sedang asik menggonta-ganti saluran TV dengan menggunakan remote, tau-tau remote tidak bisa lagi digunakan karena baterainya habis? Atau jam dinding di rumahmu tiba-tiba melambat dan tidak lagi tepat waktu karena baterainya mau habis? Apa yang akan kamu lakukan?
Baterai alkalin sedang dijemur. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Baterai alkalin sedang dijemur. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Sebelum buru-buru membuang baterai lama dan menggantinya dengan baterai yang baru, kebanyakan dari kita diajarkan sejak kecil untuk menjemur baterai yang isinya hampir kosong tersebut. Setelah dijemur baterai tersebut dapat digunakan beberapa saat lagi sebelum akhirnya benar-benar tewas. Tapi, apakah yang terjadi pada baterai tersebut? Apakah baterai kosong memang benar-benar dapat terisi ulang setelah dijemur?
ADVERTISEMENT
Yang sedang kita bicarakan di sini tentu saja baterai alkalin biasa seperti baterai AA atau AAA, bukan baterai yang dilengkapi dengan panel surya yang mampu menyerap cahaya matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik. Baterai alkalin kebanyakan tidak dapat diisi ulang dan setelah habis akan dibuang. Lalu mengapa setelah dijemur baterai dapat berfungsi lagi walaupun hanya sebentar?
Baterai adalah sebuah alat yang mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Baterai juga mengandung elektron yang dapat membantu transfer energi di dalam baterai itu sendiri. Biasanya baterai memiliki dua terminal, yaitu positif dan negatif pada kedua ujungnya. Jika baterai disimpan pada ruangan yang memiliki suhu yang ekstrem, seperti terlalu dingin atau terlalu panas, baterai tidak akan berfungsi dengan baik. Namun, sedikit peningkatan suhu dapat membuat elektron pada baterai terstimulasi dan transfer energipun terjadi.
ADVERTISEMENT
Kira-kira itu-lah yang terjadi setelah baterai dijemur. Suhu baterai mengalami sedikit peningkatan dan baterai seolah-olah terisi ulang dan berfungsi lagi. Baterai cukup dijemur sebentar saja untuk meningkatkan sedikit suhunya. Jika dijemur terlalu lama, baterai dapat jadi mati total karena suhu yang ekstrem. Kondisi fisik baterai juga dapat berubah. Jika terlalu lama dijemur, baterai dapat menggelembung, meleleh, terbakar, bahkan meledak. Baterai yang berubah fisiknya juga dapat membahayakan kesehatan, seperti keracunan dan terkena kanker, diakibatkan bahan beracun yang keluar melalui emisi kimiawi. Jika ada cairan yang keluar dari baterai dan terkena tangan, sebaiknya langsung mencuci tangan agar tidak keracunan. Sementara baterai yang sudah rusak harus dibuang di tempat yang benar.
Baterai yang terkena air dan basah juga dapat dijemur. Sedikit sinar matahari dapat membantu mengeringkan dan meningkatkan suhu baterai agar baterai tidak rusak total. Namun jika baterai terendam air dalam waktu yang cukup lama, biasanya baterai tidak akan bisa diselamatkan lagi.
ADVERTISEMENT
Baterai yang sudah tidak berfungsi sama sekali sebaiknya tidak kembali dimasukkan ke peralatan rumah tangga yang kamu miliki. Baterai tersebut dapat membuat peralatan menjadi berkarat. Pada akhirnya baterai alkalin yang sudah tidak berfungsi harus dibuang juga. Baterai tidak akan bisa terus-terusan dijemur agar membuat baterai tersebut berfungsi, kecuali jika bahan-bahan kimia yang ada di dalam baterai diganti.