Konten dari Pengguna

Benarkah Gajah yang Besar Takut dengan Tikus yang Kecil?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
23 Februari 2020 23:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gajah Foto: pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gajah Foto: pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dari cerita “Dumbo” dan cerita-cerita lain tentang gajah, kita sering melihat bahwa gajah-gajah yang berbadan besar tersebut takut akan satu makhluk yang berukuran jauh lebih kecil dari tubuh mereka. Makhluk tersebut adalah tikus. Dalam kisah-kisah tersebut, ketakutan gajah akan tikus dikarenakan tikus dapat berlari di sela-sela kaki gajah, memanjat tubuhnya, dan masuk ke dalam belalai gajah. Meskipun begitu, tidak ada bukti konkret bahwa ketakutan tersebut memang benar-benar terjadi di dunia nyata.
Sumber gambar: TV Tropes.
Cerita tentang tikus yang masuk ke dalam belalai gajah tampaknya sudah ada sejak zaman Yunani kuno. Bangsa Yunani memiliki cerita fabel tentang tikus yang masuk ke dalam belalai gajah sejak tahun 77, bukan 1977 tapi tahun 77 saja.
ADVERTISEMENT
Pada akhir tahun 1600an, seorang ahli fisika dari Irlandia bernama Allen Moulin mencoba untuk memahami mengapa hewan besar tersebut merasa ketakutan ketika ada tikus kecil di sekitarnya. Menurut Moulin, gajah tidak memiliki epiglotis, yaitu sebuah katup napas yang menutup jalur masuknya udara ketika makhluk hidup sedang makan dan menelan. Moulin berpendapat bahwa ketiadaan epiglotis tersebut membuat gajah takut jika tikus dapat masuk ke dalam belalai sampai ke saluran udara dan membuat mereka tercekik.
Moulin beberapa kali melihat gajah yang ia miliki tidur dengan ujung belalai tertutup ke arah tanah, sehingga hanya udara yang bisa masuk ke dalam belalai tersebut. Namun para ahli biologi saat ini berhasil mengetahui bahwa ternyata gajah juga memiliki katup napas.
ADVERTISEMENT
Seseorang yang ahli mengenai gajah, Richard Lair, melakukan penelitian tentang gajah selama lebih dari 30 tahun. Ia berpendapat bahwa ketakutan gajah akan tikus hanyalah mitos. Jika ada tikus yang masuk ke dalam belalai gajah, hewan besar tersebut akan dengan mudah dapat menyemburkan tikus tersebut ke luar. Lagi pula sangat kecil kemungkinan tikus dapat masuk sampai puncak belalai.
Jika ada yang melihat gajah takut terhadap tikus, ada kemungkinan hal tersebut karena buruknya penglihatan gajah sehingga apa pun yang berlari di sekitaran gajah membuat gajah jadi terkejut dan tidak benar-benar bisa melihat makhluk tersebut.
Josh plotnik seorang peneliti lain yang ahli dalam bidang gajah juga berkomentar tentang hal ini. Plotnik yang bekerja pada Universitas Cambridge dan pusat penelitian gajah di Thailand melakukan penelitian terhadap intelejensia dan sifat-sifat gajah. Ia mengatakan bahwa segala sesuatu yang tiba-tiba berlari ke arah gajah akan membuat gajah ketakutan. Tidak harus tikus, tapi anjing, kucing, ular, dan hewan-hewan lainnya jika mereka bergerak secara tiba-tiba akan membuat gajah gemetar.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut juga disetujui oleh John Hutchinson yang merupakan seorang peneliti di kampus kedokteran hewan di London. Ia berkata bahwa gajah dapat menjadi gelisah ketika seekor hewan kecil secara cepat bergerak-gerak di sekitar mereka. Ia melihat bahwa gajah yang ia teliti di Thailand pernah menjadi panik ketika ada seekor anjing yang berlarian dan menggonggong di sekitar mereka. Gajah tersebut malah kabur masuk ke dalam hutan.
Sebuah program TV di Amerika berjudul 20/20 yang disiarkan oleh ABC pernah melakukan uji coba mengenai hal tersebut. Seorang reporter dan pelatih sirkus memiliki tikus di tangan mereka dan menunjukkannya kepada beberapa gajah. Hasilnya, gajah-gajah tersebut hanya tampak bosan dan tidak terlalu peduli. Hal tersebut mungkin karena gajah dapat melihat dengan jelas tikus yang disodorkan ke mereka dan bukannya dibiarkan berlarian di antara kaki-kaki gajah.
ADVERTISEMENT
Jadi kesimpulannya, gajah tidaklah takut dengan tikus melainkan kaget akan gerakannya yang cepat.