Konten dari Pengguna

Benda-Benda yang Diciptakan secara Tidak Sengaja (1)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
16 Desember 2019 5:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa benda yang ada di sekitar kita tercipta bukan karena hasil pemikiran yang brilian, melainkan karena ketidaksengajaan. Meskipun begitu, hidup tanpa benda-benda tersebut akan terasa berbeda. Berikut adalah beberapa benda yang diciptakan secara tidak sengaja.
ADVERTISEMENT
Kue kering cokelat chip
Kue kering cokelat chip. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Kue kering cokelat chip. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Suatu hari, seorang perempuan bernama Wakefield sedang membuat kue kering cokelat. Namun di tengah-tengah proses pembuatan, ia kehabisan cokelat. Wakefield pun menggantinya dengan potongan-potongan kecil cokelat yang tidak terlalu manis, berharap bahwa potongan-potongan tersebut akan meleleh dan bercampur dengan adonan. Namun ternyata cokelat-cokelat tersebut tidak meleleh dan lahirlah kue kering cokelat chip.
Wakefield menjual resepnya kepada Nestle yang dibayar dengan pasokan cokelat chip seumur hidupnya. Padahal ia dapat membuat paten atas temuannya dan mendapatkan milyaran uang. Setiap bungkus cokelat chip dari Nestle yang dijual di Amerika Utara memiliki variasi resep kue kering Wakefield tercetak di bagian belakang.
Teflon
Penggorengan berlapis teflon. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Teflon ditemukan secara tidak sengaja oleh Roy Plunkett yang bekerja pada Kinetic Chemicals pada 1938. Plunkett sedang mencoba untuk membuat pendingin CFC baru, yaitu perfluorethylene yang terpolimerisasi di dalam tempat penyimpanan yang diberikan tekanan. Dalam reaksi kimia yang asli, besi dari dalam wadah bekerja sebagai katalisator. Pada 1954, seorang insinyur dari Prancis, Marc Grégoire menciptakan penggorengan pertama yang dilapisi teflon anti-lengket dengan merk Tefal. Teflon merupakan bahan kimia yang paling licin yang pernah ada.
ADVERTISEMENT
Keripik kentang
Keripik kentang. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Keripik kentang pertama yang ada dibuat oleh George Crum di New York pada 24 Agustus 1853. Ia adalah seorang chef pada restauran Moon’s Lake House yang berdarah setengah Afrika-Amerika dan setengah Indian-Amerika. Crum terus-terusan mendapat komplain dari pelanggan restorannya yang mengatakan bahwa kentang goreng yang ia siapkan terlalu tebal dan basah. Muak dengan komplain-komplain tersebut dan banyaknya kentang goreng yang dikembalikan ke dapur oleh pelanggannya, ia pun memotong kentang-kentang tersebut sampai sangat tipis yang akan patah jika dimakan dengan menggunakan garpu.
Di luar dugaan Crum, ternyata pelanggan-pelanggannya sangat suka dengan keripik barunya tersebut. Crum pun memasukkan keripik kentang tersebut dalam menu dengan nama “Saratoga Chips”. Keripik kentang saat ini adalah salah satu faktor utama yang membuat banyaknya masalah obesitas di negara barat.
ADVERTISEMENT
Penicillin
Pada 1928, seorang saintis asal Skotlandia bernama Sir Alexander Fleming sedang mempelajari Staphylococcus, yaitu sejenis bakteria yang dapat menyebabkan keracunan makanan. Suatu hari ia datang ke laboratoriumnya dan menemukan fungi berwarna biru kehijauan yang tampaknya menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Ia pun menumbuhkan kultur murni dari fungi tersebut dan akhirnya mengetahui bahwa fungi tersebut adalah fungi Penicillium. Setelah melakukan eksperimen lebih jauh, Fleming yakin bahwa penicillin tidak dapat bertahan lama di dalam tubuh manusia untuk membunuh bakteri patogenik. Ia kemudian berhenti meneliti Penicillium ini pada 1931, tapi ia kembali melanjutkan beberapa percobaan klinis pada 1934 dan terus berlanjut sampai seseorang memurnikannya pada 1940. Pengembangan penicillin sebagai anti-biotik dihubung-hubungkan dengan seorang pemenang Nobel asal Australia bernama Howard Walter Florey. Florey mendapatkan penghargaan tersebut bersama dengan Fleming dan Ernst Boris Chain.
ADVERTISEMENT
Brandy
Brandy, sebuah minuman beralkohol, juga ditemukan secara tidak sengaja. Awalnya, anggur atau wine disuling sebagai metode pengawetan. Penyulingan tersebut juga membuat anggur lebih mudah untuk diangkut dan untuk mengurangi pajak karena volumenya yang lebih kecil. Rencananya adalah untuk menambahkan kembali air yang telah hilang karena hasil penyulingan sesaat sebelum dikonsumsi. Setelah disimpan dalam barel kayu, ternyata rasa anggur tersebut menjadi lebih baik dari pada yang diperkirakan. Tidak ada yang benar-benar paham siapa yang pertama kali menyadari rasa baru tersebut. Namun begitulah proses diciptakannya brandy.