news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Berpegangan Tangan sebagai Sarana Pengobatan

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
18 Juni 2018 9:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pasangan bergandengan tangan (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Pasangan bergandengan tangan (Foto: Getty Images)
ADVERTISEMENT
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences pada Februari 2018, peneliti di University of Haifa-Israel, telah menemukan solusi bagi pasangan yang mengalami penyakit kronis.
ADVERTISEMENT
Penelitian tersebut menyatakan berpegangan tangan memiliki kekuatan untuk mentransfer empati dan meredakan rasa sakit. Tim peneliti melakukan eksperimen dengan melibatkan 23 pasangan romantis heteroseksual.
Sang wanita diperlakukan sebagai “penerima sakit,” yaitu dengan diberi stimulus rasa sakit melalui rekaman Elektroensefalogram (EEG), serta di bawah beberapa kondisinya:
Pada kondisi ketiga, karena ada sentuhan dari pasangan, memunculkan pengalaman berkurangnya rasa sakit. Dari hasil ini dapat terlihat penyatuan antarotak melalui tindakan berpegangan tangan saat sakit memiliki efek analgesik dan menenangkan, layaknya sentuhan antarkulit yang sangat bermanfaat bagi bayi yang terlahir prematur.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, sentuhan interpersonal dapat membantu mengatur respons terhadap stres, meningkatkan kepercayaan, dan kesejahteraan secara emosional.