Konten dari Pengguna

Buah Tinggi Gula, Tapi Kok Baik untuk Kesehatan?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
12 Mei 2021 6:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Untuk menjaga kesehatan tubuh, banyak orang menghindari mengkonsumsi makanan dengan kadar “gula” tinggi atau secara umum makanan yang manis-manis. Hal ini juga banyak disarankan oleh pakar kesehatan maupun badan kesehatan dunia. Tapi mengapa kita malah disarankan untuk banyak mengkonsumsi buah padahal buah itu “manis”? Tahukah kamu kalau “gula” yang ada di dalam buah berbeda dengan “gula” yang dikandung oleh nasi atau “gula” yang ada pada minuman jus buah atau soda kemasan? Ternyata gula yang terdapat dalam buah baik untuk kesehatan. Bagaimana penjelasannya?
Buah-buahan. Gambar oleh silviarita dari Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Buah-buahan. Gambar oleh silviarita dari Pixabay
Macam-macam bentuk gula pada makanan
ADVERTISEMENT
Secara alami makanan yang kita makanan mengandung gula atau pemanis alami. Gula sendiri secara umum terbagi menjadi dua kelompok yakni kelompok gula sederhana atau monosakarida contohnya glukosa dan fruktosa dan gula kompleks atau disakarida contohnya adalah sukrosa dan laktosa. Pada buah dengan rasa manis alami mengandung campuran jenis gula sukrosa, fruktosa dan glukosa.
Gula dengan susunan molekul yang lebih sederhana dapat dengan mudah dipecah oleh tubuh dan diserap. Glukosa menaikkan kadar gula dalam darah dan tubuh mengolahnya menggunakan insulin, sedangkan fruktosa tidak menaikkan kadar gula dalam darah. Sedangkan tubuh butuh lebih banyak usaha untuk memecah gula kompleks.
Minuman kemasan dengan banyak gula tambahan. Gambar oleh Igor Ovsyannykov dari Pixabay
Memakan buah yang manis jauh lebih sehat dibandingkan dengan mengkonsumsi jus buah kemasan yang tentunya sama-sama manis. Karena buah mengandung gula alami yang mudah dicerna tubuh sedangkan makanan kemasan mengandung gula yang diproses dan terbukti memberikan dampak negatif untuk tubuh.
ADVERTISEMENT
Selain itu buah-buahan mengandung banyak vitamin, mineral, anti oksidan dan serat yang baik dan sangat diperlukan oleh tubuh. Sehingga mengkonsumsi buah setiap hari dalam jumlah wajar sangat disarankan.
Konsumsi gula yang disarankan
Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menyarankan konsumsi gula atau pemanis tambahan pada orang dewasa dan anak-anak tidak lebih dari 5% dari konsumsi total energi. Konsumsi gula yang dibatasi disini adalah konsumsi gula tambahan atau free sugars yang terkandung dalam makanan atau minuman kemasan. Aturan ini tidak meliputi gula yang secara alami terdapat pada buah-buahan dan sayur.
Ilustrasi gula. Gambar oleh Ulrike Leone dari Pixabay.
Buah yang paling tinggi gula
Situs My Food Data melansir daftar buah-buahan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari dengan kandungan gula yang tinggi. Berikut ini adalah lima buah-buahan dengan kandungan gula paling tinggi:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain itu ada juga daftar buah-buahan dengan kandungan gula rendah menurut situs Healthline diantaranya adalah Jeruk Lemon atau Jeruk Nipis dan Alpukat.
Anggur buah tinggi gula. Gambar oleh Free-Photos dari Pixabay
Sumber: 1, 2, 3, 4, dan 5.