Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Cara Ekstrem Kolibri dalam Menghemat Energi
16 September 2020 8:16 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Burung kolibri merupakan salah satu burung yang menjalani kehidupan secara ekstrem. Untuk bertahan hidup, kolibri harus makan sepanjang hari karena mereka memiliki metabolisme yang sangat tinggi di antara vertebrata lainnya.
ADVERTISEMENT
Terkadang, mereka mengonsumsi sekitar setengah berat badan mereka dalam bentuk serangga dan nektar setiap harinya. Tapi, burung kolibri Andes di Amerika Selatan memiliki gaya hidup ekstrem yang sedikit berbeda dengan spesies lainnya.
Dilansir dari situs The New York Times, pada siang hari, burung yang memiliki kepakan sayap tercepat ini, harus bekerja lebih keras untuk dapat terbang tinggi. Namun, saat malam yang dingin, mereka akan menghemat energi dengan masuk ke keadaan mati suri yang sangat ekstrem.
Mati suri yang dialami kolibri merupakan Keadaan fisiologis yang mirip dengan hibernasi, di mana suhu tubuh mereka turun hingga 10 derajat celsius.
Ketika mendekati fajar, kolibri akan mulai menggigil, membuat suhu mereka meroket kembali hingga 35,6 derajat.
ADVERTISEMENT
Penurunan suhu internal yang dilakukan kolibri dapat memperlambat metabolisme mereka sebanyak 95 persen sehingga terhindar dari kelaparan.
Saat mengalami mati suri, beberapa burung menurunkan suhu tubuhnya mendekati titik beku. Menurut para peneliti, selama periode itu, burung tampak tidak bernyawa.
Menurut Andrew McKechnie, profesor zoologi dari Universitas Pretoria di Afrika Selatan, hibernasi kolibri merupakan proses yang intens.
Dalam laporan yang dipublikasikan pada jurnal Biology Letters, Dr. McKechnie dan rekannya menuliskan bahwa suhu tubuh burung kolibri Andes dalam keadaan mati suri, dan jumlah waktu yang mereka habiskan untuk berada dalam keadaan ini, bervariasi di antara spesies.
Peneliti menyebutkan bahwa sekelompok spesies tertentu yang banyak terdapat di Andes, cenderung menurunkan suhu internal mereka menjadi lebih rendah dan melakukan mati suri lebih lama dari yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan ke Andes sekitar lima tahun lalu, Blair Wolf, seorang profesor biologi di University of New Mexico serta rekan-rekannya menangkap 26 burung kecil untuk observasi selama satu malam. Mereka mengukur suhu tubuh burung kolibri saat bertengger di malam hari dan menemukan bahwa hampir semua burung yang memasuki keadaan mati suri, menunjukkan penurunan suhu yang tajam di tengah malam.
Peneliti juga memantau berat badan burung kolibri. Seperti kebanyakan burung lainnya, kolibri menurunkan berat badan antara senja dan fajar karena mereka membakar kalori yang telah dikonsumsi pada siang hari.
Temuan lainnya membuktikan bahwa burung yang melakukan mati suri dalam waktu singkat, bisa kehilangan 15 persen dari berat badannya. Sementara itu, burung yang menjalaninya lebih lama (kurang lebih 12 jam), hanya kehilangan 2 persen.
ADVERTISEMENT
Dr. McKechnie mengatakan bahwa kemampuan burung dalam menghemat energi dengan mati suri mungkin berpengaruh terhadap keberhasilan hidup mereka di dataran tinggi.
Beberapa spesies, seperti sparkling violetear, menurunkan suhu tubuhnya ke suhu tertentu (kira-kira 7,8 derajat celsius) terlepas dari suhu lingkungan. Spesies lainnya, yaitu black metaltail diduga terbang dan mengalami penurunan suhu hingga sekitar 3,3 derajat celsius, yang merupakan suhu terendah dari burung kolibri yang pernah tercatat.
Faktanya, metaltail, hillstar berdada hitam, dan the bronze-tailed comet (Komet ekor perunggu), yang merupakan spesies terkait, memasuki keadaan mati suri pada suhu yang lebih dingin dan lebih lama daripada spesies lainnya. Inilah sebabnya, mengapa spesies-spesies tersebut banyak ditemukan di dataran tinggi. Diduga bahwa mereka telah menemukan cara untuk meminimalkan stres akibat hidup di lingkungan yang ekstrem.
ADVERTISEMENT
Setelah menemukan fakta menarik tentang hibernasi ala kolibri ini, peneliti selanjutnya ingin mengeksplorasi bagaimana tubuh burung mampu beradaptasi dengan suhu yang begitu dingin.
Sumber:
https://www.nytimes.com/2020/09/08/science/hummingbirds-torpor-hibernation.html
https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20200910190950-199-545123/cara-burung-kolibri-turunkan-suhu-tubuh-di-musim-dingin