Cara Kerja dan Komponen Kotak Hitam dalam Pesawat

Bagaimana perangkat ini bekerja dan apa yang terdapat didalamnya? Bahkan perangkat ini menjadi wajib bagi pesawat sebagai salah kelayakan terbang.

Flight recorder atau kebanyakan yang kita kenal sebagai kotak hitam merupakan sebuah instrumen yang merekam kinerja dan kondisi pesawat dalam penerbangan selama pesawat itu bekerja mulai dari awal lepas landas sampai dengan penerbangan selesai di titik selanjutnya. Perangkat ini merupakan perangkat wajib dalam pesawat untuk menganalisa kecelakaan atau kejadian lain yang mungkin sulit untuk hanya dilihat secara fisik.

flight recorder | wikipedia.org

Pada dasarnya, alat ini dilengkapi oleh beberapa instrumen atau unit penting yang saling bekerja sama satu sama lain. Power supply yang menopang alat ini dibutuhkan untuk memberikan daya kepada unit kotak hitam agar bisa bekerja dengan interface circuit boards yang terdapat pada lokasi yang sama dengan power supply. Papan memori menjadi bagian penting terdapat pada kepala depan bagian dari kotak hitam dan unit ini dilindungi secara berlapis dan khusus yang terdiri dari pelindung baja, insulasi untuk melindungi memori dan juga thermal block sebelum akhirnya papan memori diletakkan di dalamnya.

Kotak hitam sendiri sebenarnya terdiri dari dua perangkat fungsional, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder, biasa disebut sebagai FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder, biasa disebut sebagai CVR). Lalu apa fungsi kedua perangkat yang terdapat dalam kotak hitam ini?

Pada dasarnya, FDR mencatat sangat banyak variabel, sesuatu tidak hanya terjadi dalam kondisi dasar pesawat seperti kecepatan udara, ketinggian, heading, percepatan vertikal, dan pitch. Akan tetapi alat ini juga mencatat ratusan bacaan instrumen individu dan kondisi lingkungan internal dalam pesawat yang bekerja secara berkesinambungan. Di sisi lain, CVR merekam komunikasi verbal antara anggota kru di dalam kokpit pesawat serta transmisi suara melalui radio yang dilakukan selama penerbangan itu dilakukan. Suara pesawat yang terdengar di kokpit juga tertangkap di alat perekam dan biasanya dibawa di bagian ekor pesawat. Alasan dari penempatan salah satu alat paling penting dalam pesawat ini tidak lain adalah karena alasan keamanan ekor pesawat yang merupakan struktur paling minim terdampak saat terjadi kecelakaan pesawat itu terjadi.

EgyptAir 990 Flight Data Recorder | Wikimedia.org

Data suara dan instrumen yang diproses oleh perekam penerbangan disimpan dalam format digital pada papan memori solid-state. Alat ini bisa merekam hingga 2 jam suara dalam kokpit dan 25 jam data penerbangan, data baru pun terus menerus menggantikan yang lama sehingga tidak diperlukan adanya penggantian kotak hitam setiap kali penerbangan dilakukan. Memori perekam ini ditempatkan di dalam kotak atau silinder yang disebut unit memori yang dapat bertahan dari kecelakaan. Komponen ini adalah satu-satunya komponen perekam penerbangan yang benar-benar dapat bertahan karena komponen lain, seperti pemroses data tidak diperlukan untuk pengambilan data.

Untuk melindungi unit tersebut cangkang baja tahan karat berat disiapkan dengan dibungkus dalam lapisan bahan isolasi dan ditutupi oleh rumah aluminium, unit memori ini sendiri diharapkan dapat bertahan dari benturan 3.400 g (unit percepatan gravitasi), suhu nyala api sampai dengan 1.100 ° C dan tekanan yang dihadapi pada 6.000 meter di bawah air. Jika terjadi kecelakaan di laut, perekam penerbangan dilengkapi dengan perangkat sonar yang dirancang untuk memancarkan sinyal pencari lokasi ultrasonik setidaknya selama 30 hari. Hal ini juga yang membuat pencarian pesawat yang hilang harus dilakukan secepat mungkin karena setelah itu maka sinyal dari lokasi kotak hitam akan menghilang karena kehabisan daya.