Cerita tentang pendaratan di Mars: mengapa manusia sangat tertarik dengan Mars?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
21 Februari 2021 12:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada 18 Februari 2021 yang lalu, sebuah rover atau wahana antariksa milik NASA yang dinamakan Mars 2020 perseverance berhasil mendarat di permukaan planet Mars.
ADVERTISEMENT
Cerita tentang pendaratan di Mars
Rover ini telah menempuh perjalanan selama 7 bulan dan diluncurkan dari bumi pada 7 Juli 2020 sebelum mendarat di titik yang dinamakan jezero crater. Menurut informasi dari website NASA (national aeronaeutics and space administration), tujuan utama diluncurkan rover ini adalah untuk mengumpulkan bukti adanya kehidupan masa lampau di Mars, dan juga untuk mengumpulkan sampel batu-batuan untuk nanti akhirnya dibawa kembali ke bumi.
Sebelum memulai dengan misinya, rover harus mengikuti serangkaian check up mulai dari power system, regulator suhu, dan juga alat komunikasi dengan bumi. Check up ini berlangsung dalam beberapa hari hitungan planet mars atau 40 menit lebih panjang dari hitungan hari di bumi.
Dari foto-foto awal yang dikumpulkan oleh rover, terdapat celah besar yang dinilai pernah mengandung air yang mungkin dulunya adalah danau, yang mengindikasikan dahulunya mungkin ada kehidupan di planet ini. Namun, kehidupan yang diperkirakan pernah ada bukanlah dinosaurus, alien, atau martians yang mirip manusia. Makhluk hidup yang pernah ada kemungkinan adalah mikroorganisme, atau makhluk hidup yang sangat kecil. Selain itu terdapat batu-batu yang berbentuk bulatan halus, yang biasanya hanya terbentuk di sekitar sungai. Selain itu elemen yang penting untuk kehidupan seperti oksigen, nitrogen, dan juga karbon juga ada di planet ini.
ADVERTISEMENT
Mengapa manusia sangat tertarik dengan planet Mars?
Banyak kisah fiksi yang terinspirasi dari planet Mars, misalkan my favorite martian, dc comic martian manhunter, hingga film seperti the martian. Kevin Lewis, yang merupakan assistant professor di bidang earth and planetary science, di John Hopkins University menjelaskan bahwa ketertarikan manusia akan Mars sama seperti halnya ketertarikan manusia akan piramida Mesir, keduanya menunjukkan perubahan dinamis dari masa ke masa. Dahulu sekitar 3.5 milyar tahun yang lalu, Mars diduga mengandung air, dan memiliki kehidupan. Lalu apa yang terjadi hingga sekarang Mars berubah menjadi planet segersang gurun? Suhu Mars sekarang adalah sekitar 62 derajat Celcius, yang tidak mensupport adanya air di permukaan bagian manapun. Selain itu, Mars adalah planet kedua terdekat dengan bumi dan lebih mudah untuk dijelajahi.
ADVERTISEMENT
Apakah mungkin untuk manusia mendarat di Mars?
Budget NASA saat ini belum mencukupi untuk mendaratkan roket yang besar, dapat ditumpangi manusia dan juga berbagai macam peralatan, mirip seperti yang dipakai untuk astronot pergi ke bulan. Selain itu, karena permukaan Mars sangat berbeda dengan permukaan bulan. Di Mars atmosfernya sangat tipis dan tidak ada medan elektromagnetik sehingga tidak bisa melindungi permukaannya dari radiasi langsung dari luar angkasa. Maka astronot akan perlu berbagai macam teknologi perlindungan untuk bisa menjelajah permukaan planet ini. Jarak bumi ke Mars juga minimum dibutuhkan 6 bulan untuk sampai, yang memerlukan bahan bakar yang sangat banyak. NASA memprediksi bahwa manusia akan bisa mendarat di Mars minimal sepuluh tahun mendatang pada 2030.
Gambar : Rover di permukaan Mars. Sumber : Wikimedia common
Sumber : https://hub.jhu.edu/gazette/2015/january-february/ask-an-expert-why-care-about-mars/
ADVERTISEMENT
https://mars.nasa.gov/mars2020/