Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Cokelat Putih Bukanlah Cokelat
8 Januari 2020 4:45 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah cokelat putih itu sebenarnya cokelat atau bukan? Kalau dilihat dari namanya, tentu saja kita akan setuju bahwa cokelat putih adalah cokelat. Bentuknya dan teksturnya juga sama dengan cokelat yang biasa kita makan.
Tapi mengapa warnanya putih dan bukan cokelat? Rasanya juga agak berbeda dengan cokelat. Manis tapi kurang kaya akan rasa cokelat yang biasanya dapat dinikmati pada cokelat kebanyakan.
ADVERTISEMENT
Jawabannya adalah cokelat putih bukanlah cokelat. Cokelat putih adalah manisan seperti cokelat yang terbuat dari cocoa butter, gula, dan padatan susu. Cokelat putih tidak mengandung padatan kakao yang biasanya ditemukan pada jenis cokelat yang lain, misalnya cokelat susu atau cokelat hitam. Padatan kakao yang pahit, mentah, dan tidak mengandung lemak adalah bahan utama dalam pembuatan cokelat. Pada saat biji kakao diproses, bagian kakao yang berwarna hitam dan tidak manis dipisahkan dari kandungan lemaknya. Bagian yang hitam tersebut menjadi padatan kakao sementara bagian yang berlemak menjadi cocoa butter.
Cokelat susu dan cokelat hitam memiliki padatan kakao tersebut, tapi cokelat putih hanya memiliki cocoa butter. Dan cocoa butter adalah satu-satunya bagian kakao yang terdapat di dalam cokelat putih. Tidak ada bagian kakao yang lain di dalam cokelat putih. Itulah mengapa rasa cokelat putih tidak secokelat cokelat hitam atau cokelat susu. Oleh karena itu, terkadang diberikan rasa tambahan ke dalam cokelat putih, contohnya vanila. Cokelat putih juga tidak memiliki anti-oksidan yang dimiliki oleh cokelat yang sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Peraturan kandungan cokelat berbeda-beda di setiap negara. Tapi apa yang bisa disebut sebagai cokelat hitam biasanya harus mengandung padatan kakao sebanyak 70 persen, sementara cokelat susu harus mengandung padatan kakao sebanyak 12 persen.
Tapi lain ceritanya dengan cokelat putih. Sejak 2004 di Amerika Serikat, cokelat putih harus mengandung setidaknya 20 persen cocoa butter, 14 persen padatan susu, 3,5 persen lemak susu, dan tidak boleh lebih dari 55 persen gula atau pemanis buatan lainnya. Sebelum ada peraturan tersebut, perusahaan pemroduksi cokelat putih harus memiliki izin khusus untuk bisa menjual cokelat putih. Syarat untuk menjual cokelat putih juga sama di Eropa dan Kanada, kecuali tidak ada batasan jumlah gula atau pemanis buatan yang boleh digunakan.
ADVERTISEMENT
Namun terkadang, ada juga cokelat putih yang sama sekali tidak memiliki cocoa butter. Hal tersebut karena cocoa butter adalah jenis lemak yang harganya lebih mahal dari pada lemak-lemak lain, misalnya minyak sayur. Untuk menyiasati hal tersebut, pewarna buatan pun ditambahkan untuk menjadikan cokelat putih berwarna putih. Namun, sebenarnya cokelat putih yang asli tidaklah berwarna terlalu putih, melainkan warna gading yang didapatkan dari warna cocoa butter tersebut.
Cokelat bukanlah makanan yang sudah lama ada. Cokelat batangan yang biasa kita baru ada kurang dari 200 tahun yang lalu. Tapi cokelat putih bahkan lebih baru lagi. Cokelat putih pertama baru ada pada tahun 1930an dengan nama Milkybar yang dibuat oleh perusahaan Swiss Nestlé. Antara 1940an sampai 1990an, Nestlé memproduksi cokelat putih dengan potongan almond di dalamnya yang diberi nama Alpine White dan dipasarkan di AS dan Kanada. Perusahaan lainnya yang ikutan memproduksi cokelat putih adalah Hershey dengan nama Kisses pada 1990an.
ADVERTISEMENT
Bagaimana masih mau makan cokelat putih? Atau merasa tertipu dengan cokelat putih yang ternyata bukan cokelat?