Konten dari Pengguna

Eksperimen Hipotermia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
11 Februari 2018 6:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Menyebabkan hampir 100 orang menjadi korban dalam eksperimen yang dilakukan saat perang dunia II ini.
ADVERTISEMENT
Saat berlangsungnya perang dunia II, eksperimen medis yang melibatkan manusia sebagai objeknya banyak dilakukan, salah satunya “freezing experiment.” Di antara Agustus 1942 sampai Mei tahun 1943, sebuah percobaan dilakukan di perkemahan utama Dachau untuk menemukan cara mencegah dan mengatasi hipotermia. Sebanyak 360 hingga 400 kali eksperimen dilakukan dengan melihat pada derajat keberapa seseorang akan tetap bertahan hidup atau pada derajat ke berapa seseorang tidak akan mampu bertahan. Hal yang melatarbelakangi eksperimen ini tidak lain karena perintah petinggi pasukan Jerman yang tidak siap menghadapi cuaca dingin, terutama bagi anggota angkatan udara Jerman yang diterjunkan di perairan dingin di Laut Utara. Percobaan yang dikomando oleh Dr. Sigmund Rascher ini dilakukan terutama di Dachau dan Auschwitz. Mereka menggunakan subjek tahanan sipil serta tahanan perang Rusia yang diberikan perlakuan berbeda-beda, seperti dengan atau tanpa pembiusan, serta telanjang maupun dengan berpakaian lengkap, sebelum ditenggelamkan ke dalam tanki berisi air es. Di samping itu kepada para tahanan itu juga dilakukan metode-metode yang berbeda untuk kembali menghangatkan tubuh. Setelah dilakukan pengamatan terhadap suhu tubuh, gejala-gejala klinis yang muncul, serta pengukuran terhadap fisik dan biokimia tertentu, percobaan tersebut pada akhirnya memakan korban sebanyak 100 orang.
Eksperimen Hipotermia
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: businessinsider.com
ADVERTISEMENT