Fakta Kungkang, Si Mamalia Lucu Paling Lambat Sedunia (Bagian 2)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
16 Mei 2019 11:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ulasan berikut ini akan melanjutkan pembahasan mengenai fakta unik kungkang yang lainnya. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
Bergerak Lebih Cepat Saat Berenang
Yup. Kungkang dapat berenang dan termasuk perenang yang cukup baik. Kungkang memang bergerak sangat lambat ketika di darat. Kaki belakang mereka lemah, sehingga mereka harus menggunakan lengan dan kekuatan tubuh bagian depan/atas untuk menarik diri. Namun, ketika berada di dalam air, kungkang dapat bergerak hingga tiga kali lebih cepat dibandingkan saat mereka berada di darat. Mereka dapat memperlambat detak jantung hingga sepertiga dari kecepatan normalnya, sehingga memungkinkan kungkang menahan napas di bawah air hingga 40 menit. Mengesankan!
Mampu Memutar Kepala Mereka Hingga 270°
Hampir setiap mamalia di bumi ─sekitar 5.000 spesies─ memiliki tujuh 'tulang rusuk' di leher, bahkan makhluk dengan leher panjang seperti jerapah. Namun, kungkang tiga jari memiliki tulang rusuk di leher sebanyak delapan hingga sepuluh vertebra serviks. Hal ini memungkinkan kungkang untuk memutar kepala mereka hingga 270° dan mampu mendapatkan pandangan hampir 360°. Meskipun kungkang tidak begitu baik dalam mempertahankan diri, dengan kemampuan memutar kepala mereka hingga 270°, mereka setidaknya bisa melihat ketika bahaya mendekat.
Kemampuan memutar kepala pada Kungkang. Sumber: Wikimedia Commons
Mampu Berkamuflase
ADVERTISEMENT
Seperti yang telah kita ketahui, kungkang bergerak sangat lambat bahkan algae dapat tumbuh di badannya. Namun pertumbuhan algae pada bulu kungkang justru menguntungkan baik bagi kungkang maupun algae. Penelitian telah menunjukkan bahwa algae terkadang diturunkan dari ibu kungkang ke bayinya. Algae hijau ini, yang dikenal sebagai Trichophilus, hanya tumbuh pada bulu kungkang. Algae ini akan memberikan warna kehijauan yang kasar, dan warna abu-abu kecoklatan seperti mantel selama musim hujan yang berfungsi ganda sebagai kamuflase. Bulu panjang kungkang menciptakan rumah yang nyaman untuk algae─yang dengan mudah menyerap air yang algae butuhkan untuk berkembang─Kungkang juga memakan algae yang menyediakan sumber nutrisi yang cukup tinggi bagi kungkang.
Algae yang tumbuh pada tubuh Kungkang. Sumber: Wikimedia Commons
Kungkang Adalah Makhluk Soliter
Kungkang adalah makhluk soliter/hidup sendiri. Kungkang jantan dan betina akan berkumpul bersama hanya ketika mereka ingin kawin. Ketika kungkang betina siap untuk kawin, maka kungkang betina akan mengirimkan sinyal berupa teriakan nyaring. Teriakan tersebut berlangsung selama kurang lebih selama satu detik. Ketika teriakan kungkang betina terdengar oleh kungkang jantan, maka kungkang jantan akan menghampiri kungkang betina. Setelah kawin maka kungkang akan kembali sendiri. Jika kungkang betina hamil, maka periode kehamilan akan berlangsung selama lima hingga enam bulan kemudian kungkang betina hanya akan melahirkan satu bayi.
ADVERTISEMENT
Si Doyan Tidur Berwajah Tersenyum
Pola tidur kungkang sangat bergantung pada habitatnya. Dalam penangkaran, seekor kungkang dapat tidur hingga 15-20 jam sehari, sedangkan di alam liar, kungkang dapat tidur 8-9 jam sehari. Selain doyan tidur, fakta unik lain yaitu struktur wajah kungkang memberi kesan seperti mereka selalu tersenyum, bahkan ketika sedang tidur. Ketika mereka sakit, stress, atau merasa cemas dan terganggu, struktur wajah mereka tetap terlihat seperti tersenyum.
Kungkang yang suka tersenyum. Sumber: Wikimedia Commons
Hidup Cukup Panjang
Untuk seekor hewan dengan pergerakan yang sangat lambat yang cenderung hidup tanpa perlawanan, maka kungkang termasuk hewan yang berumur panjang. Rata-rata kungkang yang hidup di alam liar dapat bertahan hingga 20 tahun, namun spesies kungkang tertentu dapat bertahan lebih lama dalam penangkaran.
ADVERTISEMENT
Meskipun terlihat defendless, namun faktanya hidup dengan pergerakan super lambat justru menjadi sebuah bonus bagi kungkang. Gerakan lambat menjadi nilai positif bagi kungkang, karena dengan begitu, akan sulit bagi predator yang mengandalkan penglihatan─seperti jaguar, elang, bahkan manusia─untuk menyadari keberadaan kungkang. Sebuah cerita unik dari seorang pengamat kungkang mengungkapkan, segerombolan monyet yang hidup berdekatan dengan kungkang sedang dipantau oleh seekor predator elang harpy. Monyet yang panik bergerak dengan cepat sedangkan kungkang yang lambat hanya berdiam sambil memejamkan matanya. Pada akhirnya, monyet lah yang menjadi target sang elang karena pergerakannya yang sangat jelas terlihat oleh elang.
Sumber:
https://www.cam.ac.uk/research/features/what-is-so-unusual-about-a-sloths-neck
https://metro.co.uk/2014/06/20/its-sloth-week-so-heres-10-great-facts-about-sloths-4768039/
http://www.bbc.com/earth/story/20140916-the-truth-about-sloths