Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Fakta Menarik Seputar Bahasa
4 Mei 2020 9:29 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bagaimana terciptanya bahasa? Bahasa apakah yang paling tua? Berapa banyak seseorang dapat menguasai bahasa? Berapa jumlah bahasa di Indonesia? Ada banyak fakta seputar bahasa yang menarik untuk diketahui. Simak ulasannya!

Bagaimana bahasa tercipta?
ADVERTISEMENT
Jika teori terbentuknya alam semesta dijelaskan dengan Teori Big Bang, dan teori asal usul manusia dijelaskan dengan Teori Evolusi Darwin (meskipun kontroversial), maka hingga saat ini belum ada teori yang cukup kuat untuk menjelaskan kemunculan bahasa. Namun begitu ada beberapa hipotesis awal yang mencoba menjelaskan asal usul bahasa. Max Müller, seorang filolog dan ahli bahasa, menerbitkan daftar teori-teori asal usul bahasa pada pertengahan abad ke-19.
Teori-teori tersebut adalah Teori Bow-wow, Ding-dong, Pooh-pooh, dan Yo-he-ho. Menurut teori Bow-wow, bahasa mulai berkembang ketika manusia meniru suara-suara dan panggilan hewan-hewan di sekitar mereka. Teori Pooh-pooh berpendapat bahwa kata-kata berevolusi dari suara-suara seru alami yang dibuat oleh manusia, seperti berseru saat berteriak kesakitan atau saat terkejut. Teori Ding-dong didasarkan pada gagasan simbolisme suara. Misalnya benda yang kecil atau tajam diberi nama dengan kata-kata dengan vokal depan yang tinggi, sedangkan benda-benda yang lebih besar dan bulat diberi nama dengan vokal yang lebih bulat di akhir kata. Sedangkan menurut teori Ye-he-ho, bahasa dimulai dengan suara berirama yang dibuat ketika otot tubuh melakukan kerja.
ADVERTISEMENT
Selain keempat teori tersebut ada teori Ta-ta yang diusulkan oleh Sir Richard Paget. Teori Ta-ta diperoleh dari gagasan bahwa orang primitif menggunakan lidah mereka untuk meniru gerakan tangan.
Bagaimanapun, teori-teori tersebut cenderung dikesampingkan oleh para ahli bahasa dan antropologi masa kini. Hingga saat ini masih menjadi misteri besar bagaimana sebuah bahasa dan tatabahasa bisa tercipta.
Bahasa paling tua
Tidak ada jawaban sederhana untuk bahasa tertua di dunia. Namun setidaknya para sejarawan dan ahli bahasa telah melakukan penelitian dan menemukan beberapa bahasa yang dianggap telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Bahasa-bahasa tersebut diantaranya adalah Bahasa Tamil, Bahasa Sansekerta, Bahasa Mesir.
Bahasa Tamil diperkirakan telah digunakan sejak 5000 tahun yang lalu di India, dan hingga sekarang masih digunakan di India, Sri Lanka, dan Singapura. Bahasa Sansekerta merupakan bahasa India kuno yang tidak digunakan secara luas seperti Bahasa Tamil, yang sering ditemukan pada teks Hindu. Bahasa Koptik Mesir setidaknya sudah berumur 5000 tahun, merupakan bahasa yang paling banyak digunakan di Mesir hingga abad ke-17. Setelah abad ke-17 Bahasa Koptik Mesir digantikan oleh Arab Mesir setelah peristiwa invasi Islam di Mesir.
Mengenal polyglot
ADVERTISEMENT
Polyglot adalah sebuah istilah dari Yunani yang berarti berlidah banyak. Polyglot merupakan sebutan bagi orang yang mengetahui dan mampu menggunakan banyak bahasa. Beberapa berpendapat bahwa seseorang disebut sebagai polyglot jika ia menguasai setidaknya 5 bahasa.
Hingga saat ini orang yang diklaim sebagai polyglot hidup terhebat adalah Ziad Fazah yang lahir di Liberia. Fazah diklaim mampu membaca dan menulis dalam 59 bahasa termasuk diantaranya Bahasa Arab, Thailand, Polish, Urdu, dan lain-lain.
Selain Ziad Fazah, terdapat beberapa polyglot yang terkenal di masa lampau. Polymath Muslim abad ke-10, Al-Farabi, terkenal menguasai 70 bahasa. Cardinal Giuseppe Caspar Mezzofanti, lahir pada 1774, berbicara 38 bahasa dan 40 dialek. Hingga seorang Jerman Hans Conon von der Gabelentz, yang lahir pada 1807, meneliti dan menerbitkan 80 tatabahasa. Bagaimana dengan kamu, ada berapa bahasa yang kamu kuasai?
ADVERTISEMENT
Bahasa di Indonesia
Selain memiliki Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, Indonesia juga memiliki ratusan bahasa daerah. Berdasarkan data dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Indonesia memiliki 718 bahasa daerah.
Meskipun Bahasa Indonesia dimengerti oleh setidaknya 90 persen penduduk Indonesia, faktanya Bahasa Indonesia bukanlah bahasa ibu bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Sebagian besar penduduk Indonesia menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa ibu mereka. Bahasa yang paling banyak penuturnya di Indonesia adalah Bahasa Jawa (sekitar 80 juta penutur bahasa ibu), disusul oleh Bahasa Indonesia (sekitar 43 juta penutur bahasa ibu, dan 155 juta penutur bahasa kedua), Bahasa Sunda (42 juta penutur), dan Bahasa Madura (14 juta penutur).