Konten dari Pengguna

Hiu Betina Memiliki Kulit yang Lebih Tebal daripada Hiu Jantan

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
20 September 2018 13:10 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan bentuk adaptasi Hiu Betina
Para ilmuwan percaya, bahwa fenomena ini merupakan hasil dari evolusi hiu betina terhadap luka yang dialaminya setelah proses kawin. Pada awal proses mating atau kawin, hiu jantan akan menggigit berbagai bagian tubuh hiu betina, seperti sirip dan insang. Hal ini dilakukan agar hiu betina berhenti bergerak. Setelah hiu betina tidak bergerak, hiu jantan barulah dapat memfertilisasi hiu betina. Serangan hiu jantan pada proses kawin ini tidak mematikan, tetapi dapat menyebabkan luka-luka serius. Sebagai tambahan dari kulit yang tebal, hiu betina juga memiliki kemampuan beregenerasi dengan cepat. Insting betina untuk mempertahankan diri ini juga terlihat dari pola migrasi hiu betina yang sedang mengandung. Untuk menghindari terluka saat mengandung, hiu betina menghindari rute migrasi hiu jantan.
ADVERTISEMENT
Hiu Betina Memiliki Kulit yang Lebih Tebal daripada Hiu Jantan
zoom-in-whitePerbesar
Caribbean reef shark | wikimedia.org