Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Hiu Betina Memiliki Kulit yang Lebih Tebal daripada Hiu Jantan
20 September 2018 13:10 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Hal ini merupakan bentuk adaptasi Hiu Betina
Para ilmuwan percaya, bahwa fenomena ini merupakan hasil dari evolusi hiu betina terhadap luka yang dialaminya setelah proses kawin. Pada awal proses mating atau kawin, hiu jantan akan menggigit berbagai bagian tubuh hiu betina, seperti sirip dan insang. Hal ini dilakukan agar hiu betina berhenti bergerak. Setelah hiu betina tidak bergerak, hiu jantan barulah dapat memfertilisasi hiu betina. Serangan hiu jantan pada proses kawin ini tidak mematikan, tetapi dapat menyebabkan luka-luka serius. Sebagai tambahan dari kulit yang tebal, hiu betina juga memiliki kemampuan beregenerasi dengan cepat. Insting betina untuk mempertahankan diri ini juga terlihat dari pola migrasi hiu betina yang sedang mengandung. Untuk menghindari terluka saat mengandung, hiu betina menghindari rute migrasi hiu jantan.
ADVERTISEMENT
![Hiu Betina Memiliki Kulit yang Lebih Tebal daripada Hiu Jantan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1537423791/Caribbean_reef_shark_sgdfe5.jpg)
Caribbean reef shark | wikimedia.org