Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Hubungan Bumi dan Bulan serta “Bulan” lain di Luar Angkasa
27 Oktober 2019 18:40 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Dua wujud kecil di luar angkasa yang mempunyai “cerita” sains tersendiri
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bumi dan Bulan, dua wujud yang cukup lama hidup bersama selama ribuan tahun lamanya dan tidak dapat kita pungkiri bahwa Bulan memang mempunyai dampak tersendiri terhadap Bumi. Fakta yang juga cukup menarik untuk kita ketahui adalah ternyata Bulan sebagai satelit alami Bumi juga terdapat di planet lainnya dalam tata surya dengan fungsi yang serupa.
Planet apa saja yang memiliki satelit alami selain Bumi? Apakah jumlahnya sama dengan Bumi? Lalu seperti apakah dampak jika Bumi tidak memiliki Bulan? Dan apakah pernah kita bayangkan hidup kita di Bumi tanpa adanya Bulan? Berikut merupakan bahasan lengkap dari pertanyaan tersebut.
Jika Bumi Tidak Memiliki Bulan
Menurut kamu, Aaa hal yang mungkin akan terjadi jika Bumi tidak mempunyai Bulan dalam orbitnya ? Pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang sangat menarik dan cukup sulit dibuktikan dalam dunia sains, walaupun beberapa hal bisa kita kalkulasi dan teorikan. Namun menurut perkiraan yang didasari dengan teori sains, dampak jika Bumi tidak memiliki Bulan akan tercirikan secara langsung dari hari-hari yang kita lalui dan jalani.
Satu hari penuh yang tadinya terdiri dari 24 jam mungkin hanya akan kita lalui dengan hanya 6 jam saja dalam sehari atau jika kita konversi dalam setahun adalah sekitar 1.100-1.400 hari. Coba bandingkan dengan waktu yang kini terjadi dimana dalam setahun waktu yang kita lalui setara dengan kurang lebih 8.760 jam. Di sisi lain, 24 jam sehari di Bumi mungkin tampak seperti tidak berubah dari satu tahun ke tahun berikutnya atau perubahan itu terlihat sangat kecil sehingga butuh berabad-abad untuk dirasakan. Rotasi Bumi juga melambat sedikit demi sedikit seiring waktu karena tidak ada gesekan pasang surut yang diberikan oleh Bulan terhadap Bumi pada kondisi ideal ketika dua wujud tersebut berinteraksi.
ADVERTISEMENT
Perlambatan yang terjadi mungkin sangat amat sangat lambat (pada urutan mikrodetik per tahun) sehingga mungkin akan menyebabkan dampak waktu yang kita rasakan sangat berbeda dari biasanya. Sampai saat ini, dampak signifikan lain jika Bulan tiba-tiba menghilang atau hancur dihantam meteor masih belum bisa dipastikan dalam kalkulasi sains. Meskipun begitu, hal yang cukup pasti dari dampak tidak adanya Bulan adalah efek signifikan terhadap waktu yang kita rasakan akan sangat mungkin terjadi.
Tidak hanya Bumi & Bulan yang Memiliki Hubungan Khusus
Jika kita mengetahui bahwa Bumi dan Bulan merupakan dua wujud yang saling berhubungan dan bergantung satu sama lain, mungkin akan timbul pertanyaan, mungkinkah hal serupa juga terjadi di planet lainnya? Bulan merupakan satelit alami bumi satu-satunya dan jumlah satelit alami Bumi ini masih kalah jauh dibandingkan planet lain yang beredar di tata surya. Ya, beberapa planet memang diciptakan dengan satelit alami layaknya Bumi dan tujuan diciptakannya hal tersebut memang nyata dan sangat dibutuhkan.
Bulan sendiri merupakan satelit alami Bumi yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu lamanya. Pengaruh bulan juga cukup signifikan terhadap Bumi terutama perihal gaya gravitasi dan pasang surut air laut yang terjadi. Namun ternyata, hal yang serupa juga ternyata terjadi pada beberapa planet lain yang punya “hubungan khusus” dengan satelit alaminya. Planet-planet tersebut diantaranya adalah Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Kembaran Bumi, yaitu Mars.
ADVERTISEMENT
Jupiter merupakan planet yang mempunyai 67 bulan (satelit alami) dan hal ini menjadikannya planet dengan satelit alami terbanyak. Sementara planet lainnya seperti Saturnus merupakan planet kedua yang memiliki satelit terbanyak dengan jumlah 62 satelit alami. Disusul planet Uranus 27 satelit alami yang mengelilinginya. Neptunus juga memiliki satelit alami yang cukup banyak dimana jumlahnya adalah 14 satelit dan disusul dengan planet Mars yang hanya memiliki 2 satelit alami.
Dengan fakta-fakta dan data tersebut, Bumi berada pada posisi dengan jumlah satelit alami paling sedikit, yaitu hanya 1 satelit alami. Namun, dengan hanya 1 satelit alami dalam orbitnya, tentu tidak menghilangkan dampak signifikan yang dibuatnya.
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 0:59 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini