Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Hyperloop, Kereta dengan Kecepatan Pesawat Terbang
28 Oktober 2018 19:22 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Konsep hyperloop yang merupakan kereta kapsul yang meluncur super cepat dalam pipa atau terowongan yang sangat panjang, pertama kali dicetuskan secara publik oleh CEO Tesla yaitu Elon Musk pada tahun 2012. Proyek hyperloop awalnya merupakan project gabungan antara Tesla dan SpaceX yaitu perusahaan pembuat pesawat.
ADVERTISEMENT
Konsep hyperloop yang pertama yaitu hyperloop alpha direncanakan untuk dibagun untuk menghubungkan antara Los Angeles dan San Fransisco sejauh 560 km dengan waktu tempuh 35 menit. Konsep ini dipublikasikan pada 2013 namun belum direalisasikan. Proyek ini jika berhasil diprediksi akan menghabiskan USD 6 miliar untuk hyperloop penumpang dan USD 7,5 miliar untuk hyperloop yang lebih besar dan dapat mengangkut kendaraan.
Musk dan kolega-koleganya kemudian menjadikan hyperloop ini sebagai “open source” yaitu project terbuka yang membolehkan siapa saja ikut andil di dalamnya. Walaupun banyak orang skeptis dengan kemungkinan hyperloop untuk berhasil, tapi banyak juga yang ikut serta dalam kompetisi project hyperloop. Musk mengatakan hyperloop ini adalah perpaduan kereta dan pesawat terbang.
ADVERTISEMENT
Berada di dalam hyperloop akan seperti menaiki peluru yang melesat sangat kencang.
Banyak yang menduga bahwa hyperloop menggunakan prinsip magnet yang membuatnya melayang dan tidak melaju di rel. Namun, Musk mengesampingkan ide ini. Ia berkata dengan sistem seperti itu, satu retakan kecil di terowongan ratusan kilometer yang dimiliki hyperloop akan membuat seluruh sistem berhenti bekerja.
Musk juga mengesampingkan ide menciptakan ruang vakum atau hampa udara sebagai jalur hyperloop. Menurutnya, sangat sulit menciptakan ruang vakum di sebuah lorong super panjang yang harus dilewati kereta setiap harinya. Bisa saja ada satu retakan kecil di terowongan dan udara dengan mudah masuk ke terowongan.
Ide lain yang datang adalah membuat kereta dengan lebar yang hampir sama dengan terowongan sehingga mirip dengan gerakan pada suntikan. Namun, dengan cara ini kereta akan melaju sangat lambat karena gesekan antara dinding kereta dan dinding terowongan. Jika kereta dibuat relatif kecil dibanding terowongan, kereta dapat melaju sangat cepat namun penumpang di dalamnya akan terluka karena tubuh mereka akan menabrak dinding kereta.
ADVERTISEMENT
Masalah di atas nampaknya sulit terpecahkan. Namun, Musk adalah inovator kelas dunia dan memiliki tim insinyur yang sangat kuat. Ide yang tercetus dari mereka adalah memanipulasi tekanan udara di dalam terowongan. Pesawat terbang dapat terbang dengan sangat cepat karena berada di ketinggian lebih dari 3.000 kaki. Di ketinggian seperti itu, tekanan udara menjadi sangat kecil sehingga mengurangi gesekan dengan partikel udara yang dapat memperlambat laju pesawat.
Cara kerja hyperloop sebenarnya mirip dengan cara kerja hocky air yaitu saat kita menghantam piringan di atas meja menjadikan piringan melesat dengan sangat cepat. Pipa terowongan dibuat tertutup dengan kondisi mendekati vakum. Lapisan udara tipis di bagian depan kereta akan dihisap oleh kompresor lalu dikeluarkan di beberapa bagian kereta seperti bawah dan belakang untuk menambah kecepatan.
ADVERTISEMENT
Lapisan udara yang dikeluarkan di bagian bawah akan menciptakan semacam bantalan udara yang membuat hyperloop secara konsisten berada di jarak 0,5 hingga 1,3 mm dari dinding terowongan. Bantalan udara ini mengurangi gesekan yang tidak dibutuhkan dengan lintasan sehingga dapat membuat kereta melaju semakin kencang.
Sumber energi yang akan digunakan adalah motor dan baterai seperti yang digunakan di mobil buatan Tesla. Terowongan dilengkapi dengan emergency exit di banyak titik. Terowongan hyperloop ini juga didesain anti gempa dan diklaim dapat tetap bertahan di cuaca ekstrem seperti apapun.
Lalu bagaimana ya rasanya naik hyperloop? Musk mengatakan bahwa akan ada hentakan yang sama seperti yang kita alami saat take off dan landing pada pesawat terbang.
ADVERTISEMENT
Dorongan pertama ini memanfaatkan prinsip kerja magnet. Namun, setelah take off, maka bisa dipastikan laju hyperloop tidak akan terasa oleh penumpang di dalamnya. Musk berencana bahwa hyperloop dapat berangkat setiap 30 detik di jam-jam sibuk. Jika inovasi ini berhasil, maka manusia tidak perlu lagi tinggal dekat dengan tempat kerja.
Sumber: Howstuffworks, artikel-teknologi
Sumber Gambar: Wikipedia