Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Inilah Sederetan Manfaat Fototerapi Menurut Sains (Bagian 1)
17 Februari 2021 13:56 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat menghadapi depresi, nyeri, masalah jerawat atau gangguan pada kulit, kalian mungkin lebih sering menggunakan berbagai macam pil, krim, dan perawatan invasif lainnya untuk mengobati atau mengurangi gejala yang muncul. Namun itu bukan satu-satunya cara untuk masalah kesehatan, terkadang kalian perlu menjalani terapi cahaya.
ADVERTISEMENT
Apa itu terapi cahaya?
Terapi cahaya atau fototerapi, adalah perawatan dengan paparan sumber cahaya UV buatan, seperti kotak cahaya atau lampu terapi. Terapi ini dapat membantu mengatasi depresi, jet lag, dan gangguan tidur serta membantu mengatur ulang "jam biologis" (ritme sirkadian), yang mengontrol tidur dan bangun.
Sejarah terapi cahaya dimulai lebih dari 3000 tahun lalu di India, di mana sinar matahari digunakan untuk tujuan terapeutik dan dicatat dalam teks suci Hindu. Saat ini, terapi cahaya sudah sangat berkembang dan dapat digunakan untuk mengobati berbagai masalah kesehatan.
Alat terapi cahaya yang paling umum adalah kotak berisi lampu fluorescent yang dipasang pada reflektor logam. Kotak lampu dilengkapi dengan layar plastik untuk menyaring frekuensi ultraviolet yang merusak. Layar juga menyebarkan cahaya yang dipancarkan sehingga mencegah silau.
ADVERTISEMENT
Berikut ini sekilas tentang jenis terapi cahaya dan manfaatnya menurut sains
Fototerapi untuk perawatan bayi kuning
Dikutip dari situ Alodokter, sakit kuning atau jaundice adalah kondisi bisa terjadi pada siapa saja, termasuk bayi. Kondisi ini menyebabkan kulit dan bagian putih mata (sklera) pada bayi tampak kekuningan.
Fototerapi adalah salah satu perawatan paling efektif dan umum untuk mengobati penyakit kuning. Prinsip terapi ini adalah dengan menurunkan kadar bilirubin dalam darah bayi melalui proses yang disebut foto-oksidasi.
Foto-oksidasi menambahkan oksigen ke bilirubin sehingga mudah larut dalam air. Hal ini mempermudah hati bayi Anda untuk memecah dan mengeluarkan bilirubin dari darahnya.
Ada 2 jenis utama fototerapi untuk perawatan bayi kuning, yaitu fototerapi konvensional dan fototerapi serat optik. fototerapi konvensional dilakukan dengan menggunakan lampu halogen atau lampu neon ultraviolet (UV), sedangkan fototerapi serat optik menggunakan selimut yang dilengkapi dengan kabel serat optik.
ADVERTISEMENT
Tujuan dari kedua metode fototerapi adalah untuk memaparkan sinar UV ke kulit bayi sebanyak mungkin.
Fototerapi untuk seasonal affective disorder (SAD)
Bagi sebagian orang, siang hari yang pendek selama musim gugur dan musim dingin dapat menyebabkan depresi yang parah. Mereka ini mungkin mengalami gangguan afektif musiman (SAD).
SAD ditunjukkan oleh beberapa gejala, seperti energi menurun, kehilangan minat dalam beraktivitas, perasaan putus asa atau tidak berharga, tidur berlebihan, makan berlebihan, dan menghindari situasi sosial.
Para ahli percaya bahwa SAD musim dingin sebagian disebabkan oleh berkurangnya paparan cahaya alami saat siang hari semakin pendek, yang dapat memengaruhi neurotransmitter yang mengatur suasana hati seperti serotonin.
Terapi yang sering digunakan dalam pengobatan SAD adalah fototerapi. Selama terapi ini, pasien dihadapkan pada kotak cahaya terang setiap hari selama 30 hingga 45 menit di pagi hari mulai musim gugur dan berlanjut hingga musim semi.
ADVERTISEMENT
Menurut Michael Terman, PhD, profesor psikiatri di Universitas Columbia, New York City dan presiden Center for Environmental Therapeutics, sinar menstimulasi serabut saraf di sepanjang saraf optik (terletak di belakang mata) dan mengaktifkan bagian tertentu dari otak yang disebut habenula lateral, yang secara langsung meningkatkan suasana hati.
Fototerapi untuk depresi
Fototerapi juga dapat mengobati depresi non-musiman. Hal ini terbukti melalui uji klinis acak terkontrol plasebo, yang diterbitkan di JAMA Psychiatry pada 2016. Penelitian tersebut menemukan bahwa terapi cahaya selama 30 menit lebih efektif mengobati depresi dibandingkan beberapa obat antidepresan lainnya. Fototerapi juga menunjukkan efektivitas yang semakin meningkat bila dikombinasikan dengan pemberian obat.
Pada 2017, penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Psychiatry melaporkan bahwa terapi cahaya putih terang dapat membantu mengobati depresi bipolar.
ADVERTISEMENT
Fototerapi untuk gangguan ritme sirkadian
Fototerapi juga dimanfaatkan untuk mengobati gangguan ritme sirkadian. Gangguan ini ditandai oleh siklus tidur-bangun yang tidak sinkron dengan lingkungan. Misalnya, tidur pada jam yang sangat larut atau bangun pada waktu yang sangat pagi, yang berdampak pada fungsi harian.
Lawrence Jay Epstein, MD, direktur klinis divisi gangguan tidur dan sirkadian di Brigham and Women's Hospital di Boston menjelaskan, gangguan ritme sirkadian sebagian diobati dengan paparan cahaya di pagi atau malam hari untuk menggeser jam biologis pasien. Bentuk cahaya yang paling kuat adalah sinar matahari, tetapi jika matahari tidak tersedia, maka terapi akan dilakukan menggunakan kotak lampu.
Sumber:
https://www.thehealthy.com/mental-health/what-is-light-therapy/
https://www.health.harvard.edu/newsletter_article/Light_therapy_for_winter_depression
https://www.healthline.com/health/depression/light-therapy
https://www.nhs.uk/conditions/jaundice-newborn/treatment/#:~:text=Phototherapy%20is%20treatment%20with%20a,it%20dissolves%20easily%20in%20water.
https://www.alodokter.com/manfaat-fototerapi-untuk-bayi-kuning