Konten dari Pengguna

Jenis Lain dari “Keunikan” Psikologis Manusia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
11 November 2019 13:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

Beberapa menganggap ini merupakan hal wajar, namun jika tidak ditangani apa yang akan terjadi?

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mungkin kita pernah mendengar banyak “keunikan” dari sifat dan perilaku manusia yang ada di dunia. Sudah menjadi hal yang tidak asing lag jika keunikan psikologi manusia memang sangat luas dan banyak menjadi bahasan sekarang. Mulai dari penyakit mental sampai arah gangguan yang membuat keunikan tersebut menjadi primadona sendiri dalam bahasannya sehari-hari.
Hands Cohesion Together | pixabay.com
Sebenarnya, dalam ilmu sains psikologi maupun kedokteran, “keunikan” tersebut merupakan hal yang sangat mungkin terjadi pada setiap orang walaupun tentu setiap orang yang mengidapnya juga mesti memiliki kesadaran yang cukup tinggi dalam mengerti hal tersebut sedang menimpanya.
Berikut merupakan bahasan singkat tentang beberapa hal terkait “keunikan” psikologis manusia yang umumnya bisa terjadi.
Kecemasan yang Berlebihan
Menurut data, sekitar 40 juta orang di Amerika yang berusia 18 tahun keatas diperkirakan mengidap kecemasan yang berlebihan dalam kehidupannya.
people anxiety | pixabay.com
Hal mudah yang bisa kita deteksi dari orang yang mengidap hal ini diantaranya adalah pengalaman yang terciri dari pengalaman akan rasa takut yang berlebihan bahkan sampai membuatnya sakit karena ketakutan tersebut, padahal hal itu belum tentu terjadi dan mungkin terjadi. Hal ini biasanya terjadi ketika seseorang sedang akan mengalami wawancara kerja dan atau berbicara di depan orang banyak. Dampak hal ini biasanya akan terlihat dari timbulnya suatu kepanikan yang mendadak, mimpi buruk, sampai ketakutan untuk meninggalkan rumahnya karena takut akan suatu yang mungkin akan dia hadapi.
ADVERTISEMENT
Perubahan Mood
Mungkin setiap orang tentu pernah mendengar atau merasakan perubahan mood yang sangat signifikan dan terjadi secara mendadak. Hal ini sering digambarkan terhadap orang-orang yang cenderung mudah untuk depresi maupun mempunyai “keunikan” lain seperti bipolar. Menurut penelitian, diperkirakan 1 dari 10 orang merasakan hal ini dalam kehidupannya dan tentu ini akan berdampak ke dirinya karena perasaan yang cukup mengganggu yang ditimbulkan dari hal ini.
beuaty girl mood | pixabay.com
Pada beberapa kasus jika tidak diobati dengan baik, hal ini dapat mempengaruhi fungsi dalam kehidupan manusia seperti kualitas hidup yang mungkin menjadi tidak beraturan dan banyak gangguan kesehatan fisik kronis seperti diabetes dan penyakit jantung karena dampak lain yang menjadi penyebab dari hal yang ditimbulkan perubahan mood yang terjadi secara mendadak.
ADVERTISEMENT
Erotomania, apakah ini?
Pada umumnya hal ini terjadi pada fans artis garis keras yang sangat menyukai seseorang secara berlebihan. Dampaknya? Tentu cukup besar terutama bagi dirinya sendiri. Dalam ilmu psikologi, Erotomania merupakan kelainan psikologis dimana seseorang akan mempercayai dan yakin bahwa orang terkenal yang dilihatnya menyukai dirinya.
K-Popedia | pixabay.com
Pada umumnya hal ini terjadi pada artis maupun aktor atau penyanyi yang mempunyai penggemar yang juga menggila-gilainya. Ada bahaya yang cukup mengaca penderita erotomania seperti terlalu banyak berhalusinasi tentang orang yang dicintainya tersebut sampai ke ancaman ke orang itu.
Erotomania biasanya ditandai dengan orang selalu mengandai-andai tentang orang terkenal yang menurutnya menyukainya dan selalu mencari-cari setiap informasi tentang orang tersebut. Pada beberapa kasus hal ini menimbulkan ancaman baik untuk penderita maupun sasaran si penderita erotomania.
ADVERTISEMENT
Ada Orang yang Memang Terlahir Berpikir Negatif
Hal ini menyangkut genetik dan bagaimana orang tersebut dibesarkan di lingkungannya, bahkan beberapa orang bisa membuatnya bertambah buruk tanpa disadari maupun disengaja untuk dibuat seperti itu. Buah tidak jauh jatuh dari pohonnya. Kalimat ini memang tidak sepenuhnya salah dan cukup selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Universitas British Columbia. Temuan ini mengatakan bahwa beberapa orang memang secara genetik cenderung melihat dunia secara negatif.
man depressed | pixabay.com
Menurut para ilmuan, variasi genetik sebelumnya bisa menyebabkan seseorang melihat kejadian emosional terutama hal negatif lebih jelas dibandingkan yang lainnya. Hal ini menyebabkan ia lebih cenderung pesimistik dan mewaspadai semua hal dan kemungkinan yang ada namun tidak melihat optimistik dan keberhasilan akan suatu hal. Penelitian ini dilakukan pada 200 orang dengan genetik dan masa lalu berbeda. Hasilnya menunjukan memang orang dengan variasi genetik tertentu cenderung melihat sesuatu lebih negatif dibandingkan yang lainnya.
ADVERTISEMENT