Jerapah dan Astronot

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
17 Februari 2018 6:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jerapah berperan besar bagi teknologi yang dimiliki astronot sekarang.
ADVERTISEMENT
Keadaan tak berbobot di ruang angkasa tentunya menyulitkan manusia. Di bumi yang memiliki gravitasi, pembuluh darah vena di kaki kita harus bekerja keras untuk memompa darah kembali ke jantung. Namun, di ruang angkasa, darah dapat naik dengan sendirinya. Akibatnya pembuluh darah vena kaki pada astronot menjadi lemah dan kolaps. Hal ini akan menjadi masalah besar saat astronot kembali ke bumi.
Uniknya, bayi jerapah bisa berjalan sesegera setelah dilahirkan. Hal ini dikarenakan pembuluh vena yang unik di kaki mereka yang mampu mengembang. Astronot belajar dari hal ini kemudian mengembangkan sebuah alat yang terdiri atas selang ketat melingkar di bawah pinggang. Setelah dililitkan selang, kemudian tekanan udara diberikan di daerah kaki menjadikan darah di kaki sesegera mungkin terdorong naik ke area pelvis. Dengan teknologi ini pembuluh darah vena di kaki astronot tetap aman dalam bentuknya semula.
Sumber : listverse
ADVERTISEMENT
Sumber Gambar : KPCCs