Jika Astronot Sakit di Ruang Angkasa

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
18 Agustus 2018 15:02 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Astronot adalah orang-orang pilihan yang sangat sehat. Namun beberapa astronot sempat jatuh sakit saat bertugas.
ADVERTISEMENT
Kondisi gravitasi nol sangat menyulitkan telinga bagian dalam sehingga kadang astronot mengalami pusing yang parah dan susah membedakan antara atas dan bawah. Selain itu, sinus tidak bisa mengering dengan sendirinya di kondisi gravitasi nol sehingga perlu waktu lebih lama bagi astronot untuk sembuh. Namun, obat flu dari bumi akan membantu mereka walau flu di ruang angkasa terasa lebih menyesakkan daripada di bumi. Saat ada luka karena terbentur atau luka terbuka, astronot bisa terhubung melalui telepon dengan dokter di bumi yang memberikan petunjuk mengenai apa yang bisa mereka lakukan.
Astronot juga dilatih untuk menggunakan peralatan medis seperti ultrasound yang sudah dimodifikasi. Ketika sakit mata, mereka bisa melakukan screening sendiri karena sudah terlatih. Jika kondisinya sangat buruk, maka astronot dapat menggunakan pesawat Soyuz untuk evakuasi ke International Space Station atau stasiun ruang angkasa. Stasiun ruang angkasa difasilitasi dengan cukup lengkap. Sejauh ini hanya ada kasus evakuasi semacam ini yaitu pada tahun 1986 ketika astronot Uni Soviet Vladimir Vasyutin menderita infeksi prostat.
Sumber : mentalfloss
ADVERTISEMENT
Sumber Gambar : Pixabay