Jumlah Tulang Leher Jerapah Sama dengan Manusia

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
1 April 2020 3:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bumi ini dipenuhi dengan hewan-hewan yang luar biasa beragam. Ada cheetah yang mampu berlari dengan sangat cepat, ada paus biru yang merupakan hewan terbesar di dunia, dan ada pula kelompok burung yang mampu bermigrasi ribuan kilometer jauhnya tanpa kenal lelah.
Jerapah. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Salah satu hewan yang juga sangat unik adalah jerapah, yang merupakan hewan darat tertinggi di dunia. Tinggi tubuh hewan ini berkisar antara 4.3 sampai 5.7 meter, dengan tubuh tertinggi yang pernah tercatat mencapai 5.88 meter. Menariknya, tinggi badan dan kaki-kaki jerapah kira-kira hanyalah setengah dari total tinggi tubuhnya tersebut, sisanya merupakan leher. Jika leher gajah masih belum cukup panjang untuk mencapai daun-daun di pucuk pohon, jerapah masih dapat mendongakkan kepalanya dan mengulurkan lidahnya sejauh 46 cm.
ADVERTISEMENT
Leher yang panjang tersebut menjadi karakteristik yang paling menonjol dari jerapah. Menariknya, jerapah memiliki leher yang panjang bukan karena terdiri dari banyak tulang. Jumlah tulang leher jerapah sama dengan jumlah tulang pada leher manusia, yaitu tujuh tulang saja. Tapi tentu saja yang berbeda adalah ukurannya. Panjang satu tulang leher gajah dapat mencapai 25 cm. Sementara ketujuh tulang leher manusia jika dijumlahkan panjangnya tidak mencapai panjang satu tulang leher jerapah.
Sebenarnya bukan manusia dan jerapah saja yang memiliki jumlah tulang leher yang sama. Kebanyakan hewan bertulang belakang atau verterbrata sebenarnya juga memiliki tujuh tulang pada lehernya kecuali dugong dan kungkang. Tulang leher pada hewan vertebrata merupakan bagian dari tulang belakang yang terhubung dari tengkorak sampai tulang ekor.
ADVERTISEMENT
Lalu mengapa jerapah memiliki leher panjang?
Pertanyaan tersebut masih menjadi perdebatan di antara para saintis. Salah satu teori yang menjelaskan tentang panjangnya leher jerapah adalah leher tersebut membantu jerapah untuk memakan daun-daun yang terletak cukup tinggi di atas pohon. Namun teori ini masih belum jelas kebenarannya.
Jerapah memang suka memakan daun-daun pada pohon akasia yang tingginya mencapai enam meter. Namun akasia bukanlah satu-satunya tumbuhan yang dimakan oleh jerapah. Jerapah juga suka melebarkan kakinya dan membuat tubuhnya menjadi lebih rendah. Dengan begitu, jerapah dapat memakan rumput-rumputan atau daun-daun yang terletak lebih rendah, seperti pada semak-semak.
Teori lainnya yang juga muncul adalah leher yang panjang digunakan jerapah jantan untuk menarik perhatian jerapah betina pada musim kawin. Secara umum, jerapah betina memiliki leher yang lebih pendek dari pada jerapah jantan. Saat musim kawin tiba, jerapah jantan akan mengadu dan menggosok-gosokan lehernya ke leher jerapah jantan lainnya. Aktivitas ini dilakukan untuk menarik perhatian jerapah betina. Jerapah jantan yang memiliki leher paling panjang dan kuat berhak mendapatkan jerapah betina tersebut.
ADVERTISEMENT
Organ-organ lain pada jerapah harus menopang panjangnya leher hewan ini. Misalnya saja, jantung jerapah harus memiliki kekuatan yang besar untuk bisa memompa darah naik sejauh lebih dari lima meter ke kepala dan otak mereka. Hal tersebut membuat jerapah memiliki tekanan darah paling tinggi jika dibandingkan dengan hewan-hewan lainnya.
Pembuluh darah pada leher jerapah dilengkapi oleh katup-katup. Katup tersebut berfungsi sebagai penahan darah agar tidak jatuh kembali ke jantung ketika sedang dipompakan ke kepala akibat adanya gaya gravitasi. Jerapah juga memiliki konsentrasi sel darah merah yang cukup tinggi, jantung yang lebih besar, dan kulit yang lebih tipis, terutama di bagian kaki, yang membuat sirkulasi darah menjadi lebih mudah.
Wah.. Rumit juga ya memiliki leher yang panjang.
ADVERTISEMENT