Konten dari Pengguna

Kafein : kopi vs teh.

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
15 November 2019 19:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Sumber gambar : Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar : Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kebanyakan orang tahu bahwa kopi memiliki lebih banyak kafein daripada teh. Namun, Itu sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Walaupun kopi yang diseduh memang memiliki lebih banyak kafein daripada teh yang diseduh, itu karena kopi adalah minuman yang lebih kuat daripada teh. Daun teh sebenarnya mengandung lebih banyak kafein daripada biji kopi.
ADVERTISEMENT
Daun teh memiliki lebih banyak kafein dibanding biji kopi. Sebelum proses penyeduhan, daun teh memiliki kandungan kafein lebih banyak daripada biji kopi. Kafein sendiri merupakan pestisida alami yang banyak ditemukan pada teh dan kopi (serta kakao dan yerba mate). Ada lebih banyak kafein di daun tanaman camelia sinensis, yang merupakan satu-satunya spesies tanaman teh, daripada yang ada di dalam biji kopi robusta atau tanaman kopi arabika.
Setelah penyeduhan, kopi memiliki lebih banyak kafein daripada teh
Setelah proses penyeduhan selesai, secangkir kopi memiliki kandungan kafein lebih banyak dari pada secangkir teh. Alasannya cukup sederhana : kopi adalah minuman yang lebih kuat daripada teh. Ketika anda melihat kedua cangkir yang masing-masing berisi kopi dan teh, anda dapat melihat lebih jelas melalui teh dibanding kopi, bahkan ketika dibandingkan dengan teh hitam (black tea) sekalipun. dalam beberapa kasus, setelah proses penyeduhan kopi dapat terlihat benar-benar hitam.
ADVERTISEMENT
Kopi memiliki lebih banyak kafein dibanding teh karena setelah proses penyeduhan, kopi mengekstrak lebih banyak kafein dibanding teh. Kedua minuman dapat disiapkan melalui beberapa cara, tetapi kopi secara umum :
- Diseduh pada temperatur lebih tinggi dibanding beberapa jenis teh (terutama teh hijau dan teh putih)
- Diseduh lebih lama daripada teh (terlebih lagi teh hijau)
- Lebih segar dibanding teh
Bahkan jenis teh hitam yang telah diseduh selama 5 menit pada suhu 200F (93.33 Celcius), tidak mengeluarkan kafein sebanyak kopi dikarenakan struktur molekul dan umur mereka.
Variasi tingkatan kafein pada teh dan kopi
Sebagai aturan praktis, kopi memiliki kafein dua kali lebih banyak dari teh. Namun, kadar kafein sangat bervariasi di kedua minuman. Lebih khusus lagi pada secangkir :
ADVERTISEMENT
- Kopi - 95 sampai 200 miligram kafein
- Teh hitam - 14 sampai 70 miligram kafein
- Teh hijau - 24 sampai 45 miligram kafein
- Teh putih - 6 sampai 60 miligram kafein
(untuk perbandingan, soda berkafein biasanya memiliki 20 sampai 50 miligram kafein)
Varian dalam kopi terutama berasal dari dua spesies tanaman. Varietas Robusta memiliki kafein sekitar dua kali lebih banyak daripada varietas arabika.
Variasi kadar kafein dalam teh berasal dari panen dan pemrosesan teh. Pertama, teh hitam, hijau dan putih semuanya berasal dari tanaman yang sama tetapi dipetik pada waktu yang berbeda. Kapan daun teh tersebut akan dipetik dapat mempengaruhi kadar kafeinnya. Kedua, teh hitam dioksidasi, yang meningkatkan jumlah kafein yang diekstraksi selama seduhan.
ADVERTISEMENT
Kesimpulanya teh dan kopi merupakan minuman yang sehat. Selama Anda menikmati minuman dalam jumlah sedang, kopi dan teh adalah minuman sehat. The Mayo Clinic merekomendasikan untuk menjaga asupan kafein Anda di bawah 500 miligram per hari, yaitu beberapa cangkir kopi atau teh, dan tak satu pun dari mereka memiliki gula seperti yang dimiliki pada soda.