Konten dari Pengguna

Kemampuan Bioluminescence

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
9 Januari 2018 19:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Fenomena Bioluminescence di Pantai (Foto: YouTube/Kasia Katarzyna)
zoom-in-whitePerbesar
Fenomena Bioluminescence di Pantai (Foto: YouTube/Kasia Katarzyna)
ADVERTISEMENT
Kemampuan menyala dalam gelap yang dimiliki makhluk hidup. Sekarang ada di sticker menyala dalam gelap.
ADVERTISEMENT
Saat ini kita dapat membeli dengan mudah sticker, baju, atau gelang yang bisa menyala dalam gelap. Namun, teknologi ini bukanlah teknologi mutakhir di bumi ini. Sejak dulu, makhluk hidup yang tinggal di dasar laut yang gelap memiliki kemampuan memancarkan cahaya dari tubuhnya untuk menerangi lingkungan sekitarnya. Fenomena ini disebut dengan bioluminescence.
Bukan hanya ikan di dasar laut yang memiliki kemampuan ini. Beberapa jenis jamur, cacing, dan yang mungkin pernah kita lihat, kunang-kunang, juga menyala karena bioluminescence. Mereka menyala untuk menarik perhatian pasangannya, membuat mangsanya mendekat, menjauhkan predator, dan berkomunikasi dengan teman-temannya.
Bioluminescence terjadi karena adanya reaksi kimia yang melibatkan luciferin. Barang-barang yang menyala dalam gelap-pun mengandung luciferin dan dibuat dengan sebelumnya manusia mempelajari makhluk-makhluk yang mampu menyala tersebut.
ADVERTISEMENT