Kota-kota yang Sekarang Ada di Bawah Laut (1)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
10 Agustus 2019 21:25 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kota sangatlah penting bagi kehidupan manusia. Kota merupakan pusat dari perdagangan dan ekonomi, tempat banyak ide dan gagasan bertemu, dan berkumpulnya banyak orang untuk memulai peradaban. Banyak kota yang sudah tua sekali yang masih bertahan sampai saat ini. Namun tidak sedikit pula kota yang sudah tidak berfungsi lagi, entah karena ditinggalkan oleh penduduknya atau karena alam.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa kota yang tenggelam dan ada di bawah laut. Apa saja mereka? Akankah Jakarta menjadi seperti mereka?
Hotel Atlantis, Nassau. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Thonis-Heracleion
Mungkin tidak ada yang mengenal kota Thonis-Heracleion saat ini, tapi kota ini adalah salah satu kota yang paling penting di zaman Yunani kuno. Thonis-Hercaleion banyak disebut-sebut dalam cerita Yunani kuno sebagai tempat di mana Heracles atau Hercules menginjakkan kakinya yang pertama kali di Afrika. Kota ini adalah pusat perdagangan maritim internasional dan tempat tinggal orang-orang dengan berbagai latar belakang dan kewarganegaraan.
Thonis-Heracleion pertama kali diduduki sekitar 4000 tahun yang lalu dan sempat menjadi modal dagang bangsa Mesir selama lebih dari seribu tahun yang membuat kota ini sebagai tempat bertemunya dua bangsa besar, Yunani dan Mesir.
ADVERTISEMENT
Dalam banyak hal, Thonis-Heracleion mirip dengan kota Venice yang ada di Italia. Kota ini dibangun di atas banyak pulau-pula kecil di pesisir negara Mesir yang berselang-seling dengan jalur air dan kanal yang dilewati oleh perahu-perahu.
Kota ini kemudian tenggelam secara pelan-pelan. Pada sekitar akhir abad kedua sebelum masehi, tanah kota tersebut terkikis dan sebagian besar tenggelam ke dalam laut. Meskipun begitu kota tersebut masih dihuni dengan jumlah penduduk yang tidak terlalu signifikan sampai akhirnya semuanya tenggelam pada sekitar tahun 800.
Port Royal
Ketika bangsa Inggris berhasil merebut Jamaika dari bangsa Spanyol, mereka secara sengaja membiarkan tempat tersebut jatuh ke tangan para bajak laut. Dikelilingi oleh pulau-pulau yang dimiliki oleh Spanyol, para bajak laut itu pun mulai membajak perahu-perahu milik negara tersebut sehingga membuat Spanyol menyerah untuk berusaha menaklukan Jamaika.
ADVERTISEMENT
Kota Port Royal adalah pemukiman yang paling besar di Jamaika dan secara cepat berubah menjadi surga para bajak laut. Kota juga terkenal sebagai kota terkejam di dunia saat itu.
Sebagai pusat perdagangan dan pembajakan, para penduduknya secara cepat menjadi sangat kaya. Kekayaan haram tersebut menarik banyak pemabuk, pelacur, dan pedagang korup untuk datang dan menambah citra kota tersebut menjadi semakin buruk. Karena peran pemerintah yang sangat kecil, orang-orang tersebut secara bebas membangun rumah di manapun ada tanah kosong yang tersedia.
Tidak ada jalan atau bangunan yang terbuat dari batu yang benar-benar kuat di kota ini. Sehingga ketika ada gempa bumi besar pada tahun 1692, seluruh kota Port Royal-pun hancur. Saat ini, sebagian kecil Port Royal yang masih tersisa merupakan kampung nelayan. Banyak bangunan yang dulu pernah ada di Port Royal ada di bawah laut dan masih dapat dilihat dari atas. Para penduduk lokal berharap mereka dapat mengubah daerah tersebut menjadi pusat wisata kelas dunia. Namun tanpa adanya bantuan dari pemerintah, harapan tersebut akan sulit tercapai.
ADVERTISEMENT
Neapolis
Kota Neapolis adalah kota bangsa Romawi kuno yang terletak di Tunisia. Kota tersebut dihantam tsunami pada bulan Juli tahun 365 dan menjadi hancur. Neapolis hilang selama 1700 tahun dan baru ditemukan pada musim panas tahun 2017 setelah pencarian selama tujuh tahun oleh para arkeolog.
Kota ini dihilangkan dari daftar kota Romawi karena dianggap berkhianat pada salah satu perang sehingga sulit mendapatkan bagaimana gambaran kota tersebut di masa lalu. Ketika ditemukan, kota ini ternyata adalah kota besar dan cukup maju.
Reruntuhan jalan dan monumen menunjukkan bahwa Neapolis telah cukup berkembang. Bahkan kota ini memiliki lebih dari 100 tank yang digunakan untuk membuat garum, sebuah saus ikan yang populer pada zaman tersebut. Para arkeolog menduga bahwa Neapolis mungkin memproduksi banyak barang lainnya selain garum.
ADVERTISEMENT