'Kristal Penyembuh' dari Kacamata Sains

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
29 Mei 2020 7:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jika Anda pernah mencari tahu tentang pengobatan alternatif, mungkin Anda pernah mendengar tentang batuan kristal yang diyakini memiliki berbagai manfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit. Tidak perlu jauh-jauh ke penyembuhan penyakit, hingga saat ini mungkin masih ada yang mempercayai bahwa menggenggam batu akan menghilangkan mulas dan rasa ingin buang air besar. Bagaimana penjelasan fenomena tersebut dari kacamata sains? Apakah batuan dan kristal benar-benar memiliki sifat penyembuhan? Simak penjelasannya.
ADVERTISEMENT
Kristal dan chakra pada tubuh manusia
Kristal dan batuan penyembuhan adalah sebuah teknik pengobatan alternatif yang dianggap dapat menyembuhkan dan melindungi tubuh dari penyakit. Kristal dan batu lainnya juga dipercaya dapat meningkatkan kesehatan fisik, emosional, dan spiritual. Orang-orang yang meyakini teknik pengobatan alternatif ini percaya bahwa kristal dan batu lainnya dapat berinteraksi secara positif dengan chakra manusia atau medan energi tubuh manusia. Kristal dipercaya dapat bertindak sebagai saluran untuk penyembuhan, yang memungkinkan energi penyembuhan positif mengalir ke dalam tubuh dan mengeluarkan energi negatif yang menimbulkan penyakit dari tubuh. Filosofi tersebut awalnya berasal dari filosofi budaya timur dalam praktik fisiologis okultisme Hindu dan Budha Tantra.
Gambar oleh WhisperingJane_ASMR dari Pixabay
Tidak popular di kalangan dokter dan peneliti
ADVERTISEMENT
Terlepas dari fakta bahwa kristal penyembuhan cukup populer di beberapa kalangan masyarakat, teknik pengobatan alternatif ini tidak populer di sebagian besar kalangan dokter dan peneliti. Banyak dari mereka bahkan menyebut kristal penyembuhan sebagai pseudosains atau ilmu semu, yaitu sebuah keyakinan, pernyataan, atau praktik yang diklaim bersifat ilmiah dan faktual namun sebenarnya tidak sesuai dengan metode ilmiah.
Tidak dapat dibuktikan secara ilmiah
Jika dilihat dari kacamata sains, hingga saat ini tidak ada bukti bahwa teknik pengobatan alternatif kristal penyembuhan dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Selain itu jika ada klaim bahwa tiap komposisi warna kristal memiliki manfaat yang berbeda untuk kesehatan, maka klaim tersebut tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Pada tahun 2001 sekelompok peneliti melakukan studi pada kristal penyembuhan, mereka berkesimpulan bahwa kekuatan batuan dan kristal penyembuhan ‘ada di mata yang melihatnya’.
ADVERTISEMENT
Efek plasebo
Sebuah studi yang melibatkan 80 orang partisipan, telah dilakukan untuk membuktikan ‘efek’ kristal penyembuhan. Para partisipan diminta untuk mengisi kuesioner yang dirancang untuk mengukur tingkat kepercayaan para partisipan pada fenomena ‘paranormal’. Kemudian tim studi meminta partisipan untuk bermeditasi selama lima menit sambal menggenggam sebuah kristal. Hal yang tidak diketahui oleh partisipan adalah, bahwa tim studi membagi partisipan menjadi dua kelompok, yaitu satu kelompok menggenggam sebuah kristal asli dan satu kelompok lainnya menggenggam kristal palsu.
Setelah itu partisipan diminta menjawab pertanyaan mengenai sensasi yang mereka rasakan saat bermeditasi dengan menggenggam kristal. Hasilnya, banyak peserta di kedua kelompok melaporkan merasakan hal yang serupa. Partisipan pada kedua kelompok yang percaya pada kekuatan kristal (percaya pada fenomena paranormal) akan melaporkan sensasi hangat serta perasaan yang meningkat secara keseluruhan, meski yang mereka pegang adalah kristal palsu. Selain itu, partisipan yang diberitahu sebelumnya tentang sensasi yang mungkin akan dirasakan saat memegang kristal, maka mereka akan lebih berpeluang untuk merasakan sensasi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kami menemukan bahwa banyak orang mengklaim bahwa mereka dapat merasakan sensasi aneh ketika memegang kristal, seperti kesemutan, panas, dan getaran, jika kami memberi tahu mereka sebelumnya bahwa inilah yang mungkin akan mereka rasakan," kata Christopher French, seorang profesor dari psikologi di Goldsmiths, University of London. "Dengan kata lain, efek yang dilaporkan adalah hasil dari kekuatan sugesti, bukan kekuatan kristal."
Para peneliti menyebut efek tersebut sebagai efek plasebo. Plasebo atau placebo adalah segala sesuatu yang tampaknya seperti perawatan medis yang nyata namun sebenarnya tidak. Perawatan medis ‘palsu’ tersebut bisa berbentuk pil, suntikan, atau berbagai jenis ‘terapi palsu’ lainnya.
Banyak penelitian menunjukkan betapa kuatnya efek plasebo. "Jika orang percaya bahwa perawatan akan membuat mereka merasa lebih baik, maka banyak dari mereka merasa lebih baik setelah mereka menjalani perawatan, bahkan jika perawatan tersebut diketahui tidak bernilai terapi," kata French.
ADVERTISEMENT
Sumber: livescience.com