Kuda Nil adalah Hewan yang Paling Berbahaya di Afrika

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
17 Maret 2020 5:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah hewan yang paling berbahaya di Afrika? Mungkin kamu akan mengira bahwa singa atau cheetah adalah hewan yang paling berbahaya di benua safari tersebut karena keganasan dan kecepatannya. Atau gajah juga dapat menjadi hewan yang berbahaya karena tubuhnya yang besar. Tapi tahukah kamu kalau ternyata hewan yang paling berbahaya di Afrika adalah kuda nil. Kok bisa? Yuk kita pahami lebih jauh kehidupan hewan bermulut besar ini.
Kuda nil. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Nama hewan ini berasal dari kata dalam bahasa Yunani yang berarti kuda air. Meskipun begitu, kerabat dekat kuda nil adalah paus, sapi laut, dan lumba-lumba, bukanlah kuda. Kuda nil juga tidak bisa berenang layaknya mamalia air lainnya yang merupakan kerabat dekatnya. Memang kelihatannya seperti berenang di dalam air, tapi kuda nil sebenarnya hanyalah berjalan-jalan atau berlari di dalam air di mana mereka menghabiskan sebagian besar waktunya.
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis kuda laut, yaitu kuda nil air dan kuda nil kerdil. Tapi jangan sampai tertipu dengan namanya. Meskipun berjenis kuda nil kerdil dan memang berukuran lebih kecil dari pada kuda nil air, kuda nil kerdil masih jauh lebih besar untuk hidup di dalam bak air atau kolam renang.
Kedua jenis kuda nil tersebut dapat ditemukan di Afrika dan terancam keberadaannya karena hilangnya habitat mereka. Faktanya, hanya ada sekitar 3000 kuda nil kerdil dan 200 ribu kuda nil air yang tersisa di dunia ini.
Karena tubuhnya yang besar, kuda nil bukanlah hewan yang mudah untuk dimangsa. Meskipun begitu, singa, buaya, dan hyena yang cukup berani akan mencoba untuk memangsa kuda nil muda yang paling lemah dalam kumpulannya. Salah satu cara kuda nil untuk bertahan dari predator adalah dengan tidak meninggalkan teman-temannya. Hal tersebut membuat predator akan sulit memangsa kuda nil. Selain itu, kuda nil juga akan berendam di dalam air di mana mereka merasa aman.
ADVERTISEMENT
Menariknya, predator paling berbahaya bagi kuda nil bukanlah singa atau buaya, melainkan manusia. Manusia memburu kuda nil untuk diambil daging dan giginya untuk dibuat gading. Peraturan yang dibuat untuk melindungi gajah tidak membantu kuda nil. Larangan terhadap gading gajah membuat para pemburu beralih memburu kuda nil untuk diambil giginya sehingga membuat populasi mereka menurun.
Selain tubuhnya yang besar dan hidup berkelompok, kuda nil memiliki cara bertahan hidup lain yang akan dilakukan jika mereka benar-benar merasa terancam. Mereka adalah hewan yang cepat marah, agresif, dan akan menunjukkan gigi mereka yang besar. Mulut kuda nil dapat membuka sangat lebar dan masing-masing gigi mereka dapat memiliki berat mencapai tiga kilogram. Kuda nil betina yang memiliki anak merupakan yang paling berbahaya. Terlepas dari penampakannya yang terlihat lamban, kuda nil dapat berlari secepat 48 kilometer per jam di darat. Mereka tidak akan ragu untuk menggigit jika diperlukan.
ADVERTISEMENT
Kuda nil diketahui pernah menyerang manusia karena merasa terancam. Habitat mereka yang terus berkurang membuat mereka masuk ke lahan milik petani dan juga nelayan. Pada saat itulah kuda nil akan bertemu dengan manusia dan biasanya perkelahian akan terjadi. Terlepas dari cepatnya dan agresifnya kuda nil, hewan tersebut bukanlah lawan yang seimbang dari manusia yang memiliki senjata. Sehingga perkelahian sering berakhir dengan tewasnya kuda nil.