Konten dari Pengguna

Kumbang dan Gugusan Bintang Bimasakti

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
6 Februari 2018 21:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Makhluk yang memiliki kemampuan menemukan arah menggunakan gugusan bintang antara lain adalah burung, singa laut, dan manusia. Kemampuan serangga untuk melakukan navigasi dengan bantuan bintang baru saja diidentifikasi pada kumbang kotoran.
ADVERTISEMENT
Kumbang kotoran adalah kumbang yang makan kotoran. Kumbang ini biasanya menggelindingkan kotoran yang berbentuk bulat yang kemudian dikuburkan sebagai persediaan makanan. Bahkan saat cahaya bulan tidak tampak, kumbang kotoran masih dapat melakukan aktivitasnya ini dengan sangat baik.
Kumbang bisa menggelindingkan kotoran dengan rute yang sangat lurus. Sebagai simulasi, peneliti dari Lund University di Swedia melakukan eksperimen dengan kumbang kotoran di planetarium. Mereka mensimulasikan keadaan di mana ada banyak cahaya bintang dibandingkan dengan kondisi di mana hanya ada cahaya bintang dari gugusan Bimasakti yang nampak jelas. Hasilnya, walau hanya ada cahaya bintang dari gugusan Bimasakti, kumbang kotoran tetap dapat melakukan navigasi dengan sangat baik.
Kumbang dan Kotoran (Foto: Pixabay)
Sumber : Current biology, Science direct : Volume 23, Issue 4, 18 February 2013, Pages 298-300
ADVERTISEMENT