Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Laut Kaspia Akan Mengering?
11 Maret 2018 14:03 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sekitar 7 cm per tahun sejak tahun 1996, dan kini sudah mencapai 1,5 meter! Dengan kecepatan mengering seperti ini dan jika dibiarkan tanpa penanganan, laut kecil ini akan mengering dalam 75 tahun.
ADVERTISEMENT
Dahulu, saat bangsa Roma sampai di Kaspia, mereka menyangkanya sebagai laut karena airnya yang asin. Faktanya, kadar asinnya danau kaspia hanya sepertiga dari kadar asin air laut. Danau ini adalah danau terbesar di dunia sehingga akhirnya lebih sering disebut laut. Kaspia dibatasi oleh negara-negara Asia barat serta Eropa seperti Rusia, Kazakstan, Turkmenistan, Azerbaijan, dan Iran. Kaspia merupakan salah satu pembatas antara benua Asia dan Eropa.

Penyebab berkurangnya ketinggian air di Kaspia dicurigai karena aktivitas pertanian di wilayah basin atau wilayah yang masih diairi oleh air danau. Selain itu, adanya aktivitas pembangunan dam atau bendungan di wilayah sungai Volga juga sangat berpengaruh karena sungai Volga menyumbang 80% dari volume air yang masuk ke Kaspia. Selain itu naiknya suhu dan perubahan cuaca juga dianggap sebagai penyebab keringnya laut kecil ini.
ADVERTISEMENT
Lalu apa dampaknya pada kita? Pertama, Kaspia memisahkan daratan negara-negara. Sehingga jika Kaspia mengering maka kota-kota milik negara yang berbeda-beda ini tidak akan lagi memiliki pemisah. Kedua, Kaspia adalah rumah bagi jutaan biota laut purba yang sangat langka. Hewan-hewan ini akan kehilangan tempat tinggal jika laut kecil ini mengering. Selain itu, ada aktivitas turistik, nelayan, hingga perkapalan di laut Kaspia yang semuanya pasti akan berubah dan menyebabkan perubahan ekonomi yang signifikan.
Sumber : Howstuffworks