Konten dari Pengguna

Sejarah Lem Berasal dari Penemuan yang Gagal

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
6 Mei 2018 9:28 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Glue (Foto: fixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Glue (Foto: fixabay)
ADVERTISEMENT
Sebelum dipatenkan pada tahun 1958, Dr Harry Coover, sang penemu, bahkan sempat mengabaikan temuannya tersebut
ADVERTISEMENT
Seringkali benda-benda yang ada di sekitar kita ditemukan karena sebuah ketidaksengajaan, seperti halnya Dr. Harry Coover yang menemukan lem akibat kesalahan formulasi yang dibuatnya.
Di tahun 1942, Coover mencoba untuk membuat pembidik senjata dari plastik bening yang akan diletakan pada senjata bagi para tentara dalam Perang Dunia II. Akan tetapi, formulasi yang dibuatnya tidak bekerja dengan baik pada senjata pembidik. Sebaliknya, formulasi tersebut mampu melekatkan ikatan dengan sangat cepat. Sayang, penemuan tersebut diabaikan oleh Coover karena tentu saja dianggap tidak sesuai dengan proyeknya saat itu.
Uniknya, 9 tahun berselang, tepatnya di tahun 1951 Coover yang bekerja di Eastman Kodak mulai menyadari potensi polimer acrylate setelah rekannya Fred Joyner secara tidak sengaja menggunakan formulasi lem dari polimer acrylate yang sebelumnya diabaikan Coover.
ADVERTISEMENT
Mereka bermaksud mengembangkan polimer acrylate yang tahan panas untuk diaplikasikan pada kanopi jet. Joyner kemudian menguji projeknya tersebut dengan memberikan ethyl cyanoacrylate di antara sepasang prisma refraktometer. Alhasil prisma-prisma tersebut menjadi sangat lengket dan kaku.
Formulasi lem tersebut akhirnya dijual ke pasaran pada tahun 1958 oleh Eastman Kodak dengan merk “Eastman #910”. Karena dinilai kurang menarik, mereka kemudian mengubah nama lem tersebut menjadi Super Glue seperti yang kita kenal selama ini. Jadi jangan abaikan kegagalan yang kita alami, karena mungkin di sana ada temuan yang bisa kita manfaatkan.