Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Manfaat dan Bahaya Mineral Batu-Batuan Bagi Kesehatan
10 Juli 2020 16:48 WIB
Diperbarui 11 Februari 2021 9:20 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pada alam sekitar, sangat sering kita menemui bebatuan baik secara alami berada pada lapisan atau permukaan tanah di sekitar kita, digunakan sebagai bahan bangunan ataupun untuk berbagai macam fungsi yang lain. Hal ini mengindikasikan banyaknya fungsi batu- batuan bagi kehidupan. Mulai dari digunakannya batuan untuk bahan bangunan, arsitektur, dekorasi, bahkan mineral-mineral yang dikandung di dalam bebatuan juga banyak digunakan untuk bahan dasar kosmetik, pembuatan kain, bahkan obat-obatan. Bebatuan alam pun juga banyak digunakan sebagai bahan terapi pijat tubuh maupun untuk terapi kesehatan lain.

Sebenarnya bagaimana manfaat dan bahaya dari batu-batuan terutama yang banyak digunakan sehari-hari dan dekat dengan kehidupan kita? Bagaimana pengaruhnya terhadap kesehatan?
ADVERTISEMENT
Medical Geology
Medical Geology merupakan satu cabang ilmu terapan dari dua perpaduan cabang ilmu yakni ilmu medis dan ilmu geologi. Medical Geology mempelajari hubungan antara faktor-faktor geologis dan masalah-masalah kesehatan pada manusia, hewan maupun tumbuhan. Menurut Ensiklopedi Kesehatan Lingkungan tahun 2011 (Encyclopedia of Environmental Health, 2011) menyebutkan bahwa Medical Geology merupakan disiplin ilmu yang sangat cepat berkembang dan memiliki potensi untuk membantu komunitas medis dan komunitas kesehatan masyarakat di seluruh dunia dalam pemahaman yang lebih luas mengenai masalah kesehatan yang disebabkan oleh kondisi lingkungan.
Mineral bebatuan yang menimbulkan penyakit
Mineral-mineral yang terkandung dalam bebatuan banyak yang dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan, baik masalah kesehatan ringan, maupun masalah kesehatan berat. Salah satunya adalah penyakit gangguan pernapasan atau pneumonia yang diakibatkan oleh debu-debu mineral batu-batuan yang banyak ditemui di daerah pertambangan. Selain itu banyak juga mineral yang dikandung dalam batuan bersifat beracun seperti merkuri, timbal atau perak atau bahkan dapat memicu pertumbuhan kanker seperti asbestos atau bahkan bersifat radioaktif seperti uranium. Mineral-mineral ini akan berakibat buruk bagi kesehatan apabila terhirup, termakan atau mencemari air yang kita gunakan.
Perbedaan formasi geologi mempengaruhi perbedaan resiko terpapar mineral bebatuan
ADVERTISEMENT
Permukaan bumi yang kita diami memiliki bentukan geografi dan formasi geologi yang beragam, dari gunung berapi, dataran banjir daerah aliran sungai, perbukitan karst, maupun kawasan pantai. Perbedaan formasi geologi ini mempengaruhi perbedaan kandungan mineral batu-batuan yang mungkin kita temui. Sebagai contoh, di daerah dengan banyak sumber geothermal dan hidrotermal akan banyak ditemui mineral seperti fluoride ataupun sulphur. Keberadaan dua elemen ini baik bagi tubuh namun dalam jumlah yang banyak akan menimbulkan masalah kesehatan.
Kandungan mineral pada air yang kita konsumsi seperti kalsium dan magnesium berdasarkan penelitian juga ternyata mempengaruhi kesehatan jantung. Kandungan kalsium dan magnesium dalam air yang kita konsumsi dalam jumlah tertentu memberikan efek yang baik bagi kesehatan jantung karena mineral ini berperan penting pada proses penggumpalan darah dan berpengaruh pada kontraksi otot termasuk otot jantung. Namun dalam jumlah berlebihan akan menyebabkan penyakit batu ginjal, memperberat kerja liver dan ginjal.
ADVERTISEMENT
Mineral yang berbahaya namun digunakan sebagai bahan baku obat-obatan
Seperti yang telah dikemukakan, banyak mineral batuan yang dalam jumlah sedikit memiliki manfaat baik bagi tubuh namun tidak dalam jumlah banyak. Namun ada berbagai elemen yang pada dasarnya berbahaya namun dimanfaatkan sebagai bahan baku obat-obatan atau alat-alat kesehatan. Contohnya arsenik digunakan sebagai bahan obat-obatan bagi pasien penyakit Acute-Promyelocytic Leukemia (APL). Selain itu merkuri juga digunakan dalam berbagai alat-alat kesehatan seperti mercurochrome, dental amalgam.
Penggunaan bebatuan dan mineral untuk menyembuhkan penyakit
Selain penggunaan bebatuan sebagai media atau alat menyembuhkan penyakit dikenal oleh beragam budaya dari berbagai penjuru dunia dan telah dipraktekan selama berabad-abad. Bebatuan ini digunakan sebagai alat menyerap racun-racun berbahaya, atau sebagai alat untuk terapi seperti pemijatan atau akupuntur. Selain itu umum ditemukan bahwa manusia bahkan hewan seperti monyet salju memanfaatkan sumber air panas untuk mengobati beragam penyakit, misalnya penyakit kulit.
Praktik penggunaan bebatuan yang paling terkenal dan lazim ditemukan adalah penggunaan batu-batu yang dipercaya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh sebagai perhiasan. Seperti misalnya penggunaan batu giok. Terakhir, praktik yang sangat aneh namun nyata, yakni geophagia yang secara literal berarti memakan bumi, yakni praktik yang dilakukan oleh masyarakat di Georgia yang mengkonsumsi kaolin yang dipercaya dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
ADVERTISEMENT
FAN untuk Lampu Edison