Konten dari Pengguna

Mau Lihat Matahari Terbit dari Barat? Pergilah ke Venus

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
7 April 2021 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Planet Venus sering disebut-sebut sebagai planet terindah. Lihatlah ke langit saat gelap, saat matahari terbenam, atau saat matahari akan terbit. Yang selama ini kamu kira adalah bintang yang paling terang kemungkinan besar bukanlah bintang, melainkan planet venus. Karena hal tersebut, planet venus memiliki banyak sekali julukan, mulai dari bintang fajar, bintang senja, sampai bintang kejora. Nama Venus itu sendiri diambil dari nama dewi cinta, sex, kecantikan, dan kesuburan dalam mitos Romawi kuno yang memiliki nama yang sama. Indahnya!
Planet Venus. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
zoom-in-whitePerbesar
Planet Venus. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Namun ada yang unik dari planet Venus. Ternyata cantik-cantik planet ini bisa nakal juga. Di saat kebanyakan planet, dari Merkurius sampai Neptunus, berotasi dari barat ke timur, Venus malah berbeda sendiri. Planet ini berotasi dari timur ke barat. Apa dampak dari arah rotasi yang berbeda tersebut? Jika kamu bisa mengunjungi planet ini, maka kamu akan melihat matahari terbit di barat dan terbenam di timur. Wah, membingungkan tapi mengapa bisa begitu, ya?
ADVERTISEMENT
Untuk waktu yang cukup lama ada teori yang mengatakan bahwa sebenarnya Venus berotasi dengan arah yang sama seperti kebanyakan planet lainnya. Hanya saja lama kelamaan planet ini menjadi miring dan akhirnya menjadi terbalik 180 derajat. Dengan kata lain, selama ini arah rotasi Venus selalu sama dari dulu hanya posisinya yang terbalik. Ketika kita melihat Venus dari bumi, arah rotasi Venus jadi seolah-olah berlawanan. Para saintis berpendapat bahwa gaya gravitasi matahari yang menarik atmosfer Venus yang sangat padat telah menciptakan arus atmosfer yang sangat kuat. Arus tersebut dikombinasikan dengan gesekan antara bagian mantel dan inti Venus menjadikan planet tersebut terbalik.
Teori lainnya dikembangkan oleh dua peneliti dari Prancis. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nature tersebut membantah bahwa Venus tidaklah dalam posisi terbalik. Memang awalnya arah rotasi Venus sama dengan arah rotasi planet-planet lainnya. Namun kecepatan rotasi tersebut melambat dan akhirnya berbalik arah. Setelah mempertimbangkan banyak faktor seperti gaya gravitasi matahari, arus atmosfer, dan efek arus dari planet-planet lain, para peneliti tersebut menyimpulkan bahwa bisa saja posisi Venus berubah-ubah selama evolusi planet tersebut. Namun terlepas dari Venus menjadi terbalik atau tidak, arah rotasi Venus telah berubah untuk membuatnya menjadi dalam posisi yang stabil. Hal tersebut membangkitkan pertanyaan yang masih belum dapat dijawab, yaitu kapan Venus mulai berbalik arah?
ADVERTISEMENT
Seandainya pun manusia dapat pergi ke Venus, menunggu matahari terbenam tidaklah mudah. Pasalnya satu hari di Venus sama dengan 243 hari di bumi. Hal tersebut membuat satu hari di Venus lebih lama dari satu tahun di Venus. Karena satu tahun di planet oranye ini hanyalah 224 hari.
Meskipun planet ini indah, Venus bukanlah tempat yang nyaman untuk ditinggali manusia. Dalam atmosfernya, terdapat 96% karbondioksida. Planet ini adalah planet terpanas dalam tata surya dengan rata-rata suhunya adalah 464 derajat Celsius. Permukaan Venus juga dipenuhi dengan gurun yang sering tertutup lava dari gunung berapi. Awannya juga sangat tebal yang mengandung asam sulfur.
Waduh, tinggal di bumi saja deh. (dan)