Mengapa Aku Digigit Nyamuk tapi Kakak-Adikku Tidak?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
6 Februari 2021 0:46 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Malam-malam sedang di rumah saja berkumpul bersama keluarga. Berpergian keluar tidak direkomendasikan selama pandemi ini. Ya, jadi menonton televisi saja. Sedang asik-asiknya menonton drama korea kesukaan kamu dan kakak adikmu, tiba-tiba… “ngggg….” Ada nyamuk berterbangan di sekitarmu. Mereka hinggap di permukaan kulitmu, dan “plok..” Kamu menepuk mati mereka, darahpun muncrat dari tubuh nyamuk malang tersebut.
Nyamuk sedang hinggap pada kulit manusia. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Kamu siap untuk menyaksikan drakor kesukaanmu lagi. Tapi belum ada lima detik, teman-teman sang nyamuk datang menyerangmu seperti ingin membalas dendam akan kematian temannya. Kamu-pun sibuk menepuk sana sini. Tapi cuma kamu yang sibuk. Setelah kamu perhatikan, ternyata kakak dan adikmu tidak dihinggapi nyamuk.
ADVERTISEMENT
Apa mungkin mereka sudah pakai lotion anti nyamuk dan kamu belum? Mungkin saja. Tapi terlepas dari menggunakan lotion anti nyamuk atau tidak, ternyata memang ada faktor-faktor tertentu yang membuat seseorang lebih disukai nyamuk dibandingkan dengan orang lainnya. Coba cek, apakah hal-hal berikut ada pada dirimu?
Bergolongan darah O
Ternyata nyamuk memang lebih suka dengan golongan darah tertentu. Mereka yang bergolongan darah O didekati oleh nyamuk lebih sering dari pada mereka yang bergolongan darah A. Sementara kesukaan nyamuk pada mereka yang bergolongan darah B ada di tengah-tengah antara golongan darah O dan A. Tapi bagaimana nyamuk bisa tahu apa golongan darah kita? Secara genetik, sekitar 85% manusia ternyata mampu mengeluarkan sinyal-sinyal kimiawi melalui kulit yang dapat mengidikasikan apa golongan darah kita. Sementara 15% manusia yang tidak mengeluarkan sinyal kimiawi ini lebih jarang didatangi nyamuk, terlepas dari apapun golongan darah mereka.
ADVERTISEMENT
Mengeluarkan banyak karbon dioksida
Kita mengeluarkan karbon dioksida saat bernapas. Hasil penelitan menunjukkan bahwa nyamuk dapat mendeteksi target mereka dengan cara membaui karbon dioksida yang kita keluarkan dengan menggunakan organ yang disebut palpus rahang atas. Tidak tanggung-tanggung, mereka dapat mendeteksi karbon dioksida dari jarak sejauh 50 meter. Artinya, orang-orang yang mengeluarkan karbon dioksida lebih banyak (biasanya orang-orang bertubuh besar) akan lebih disukai nyamuk.
Berkeringat dan belum mandi
Ternyata olok-olokkan “digigit nyamuk karena bau belum mandi“ ada benarnya juga. Nyamuk tertarik akan beberapa senyawa yang terdapat pada kulit dan keringat manusia. Senyawa-senyawa tersebut di antaranya adalah asam laktat, asam urat, dan ammoniak yang mengeluarkan bau yang menarik bagi nyamuk. Selain bau, nyamuk juga tertarik dengan bakteri kulit. Jadi mungkin, mandi bisa jadi salah satu cara untuk mencegah nyamuk datang menggigitmu.
ADVERTISEMENT
Memakai baju berwarna gelap
Mungkin ini adalah faktor yang paling aneh, karena warna baju tidaklah berasal dari dalam tubuh kita, melainkan faktor eksternal. Selain membaui, nyamuk juga menggunakan penglihatannya untuk mendeteksi target santapannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan baju berwarna hitam dan warna gelap lainnya lebih sering digigit nyamuk. Alasannya? Para peneliti juga belum tahu sampai sekarang.
Sedang hamil
Nyamuk ternyata lebih tertarik dengan perempuan yang sedang hamil dibandingkan dengan mereka yang sedah tidak hamil. Alasannya karena perempuan hamil biasanya mengeluarkan karbon dioksida yang lebih banyak saat bernapas.
Mengonsumsi alkohol
Orang yang sedang atau baru saja mengonsumsi alkohol ternyata juga lebih disukai nyamuk. Para peneliti menduga bahwa hal tersebut terjadi karena meningkatnya suhu tubuh seseorang yang meminum alkohol. Tapi ternyata hal tersebut tidak memiliki korelasi dengan datangnya nyamuk ke kulit mereka. Sampai saat ini, faktor alkohol masih menjadi misteri.
ADVERTISEMENT
Jadi jika kamu kamu sedang hamil, sedang berkeringat, belum mandi, bergolongan darah O, dan sedang pakai baju hitam, siap-siap saja untuk diserbu nyamuk.