Konten dari Pengguna

Mengapa Kita Menyukai Jenis Musik Tertentu?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
17 Januari 2018 10:22 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Pernah bertanya-tanya mengapa ada orang yang tahan pergi ke konser musik rock dan mendengarkan teriakan mirip suara gorilla?
ADVERTISEMENT
Preferensi kita pada musik dibangun sejak usia 12-22 tahun. Selain dipengaruhi oleh berbagai macam hormon, pengalaman juga mengarahkan preferensi kita pada jenis musik tertentu. Pengalaman-pengalaman yang sangat berkesan biasanya adalah pengalaman pertama, seperti pertama pindah jauh dari orang tua, pertama kali patah hati, pertama kali berpergian sendiri. Melewati umur 22 tahun, kita cenderung tidak terlalu terbuka terhadap jenis musik lain. 90% musik yang kita dengarkan adalah musik bergenre sama.
Selain itu, penelitian dari Universitas Cambridge, Inggris menyatakan bahwa cara berpikir kita ada kaitannya dengan selera musik kita. Orang yang memiliki empati tinggi cenderung menyukai musik yang menyebabkan perasaan emosional. Musik yang disukai orang jenis ini adalah musik yang lembut, hangat, lirik yang puitis, membawa perasaan rileks, sedih. Genre yang tepat untuk orang-orang berempati tinggi adalah pop, R&B, soft rock, jazz, dan blues.
ADVERTISEMENT
Sedangkan orang-orang yang memiliki kemampuan analisis tinggi lebih menyukai musik yang kompleks, kuat, menantang, dan menegangkan. Genre yang cocok untuk orang-orang dengan mindset analitik ini adalah punk, heavy metal, dan hard rock.
Saintis memiliki hipotesa bahwa musik adalah salah satu validasi dari cara berpikir seseorang. Maka masuk akal jika pasangan atau teman karib biasanya memiliki selera musik yang hampir sama.
Sumber : Studybreaks.com
Sumber Gambar : ThoughtCo