Mengapa Lukisan Perjamuan Terakhir Karya Leonardo da Vinci Bisa Terkenal?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
2 Juni 2020 3:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Leonardo da Vinci, pelukis asal Italia pada zaman Renaisans menghasilkan banyak sekali lukisan. Salah satu di antaranya yang paling terkenal adalah Mona Lisa yang tersimpan di Museum Louvre, Paris.
Lukisan Perjamuan Terakhir di Santa Maria delle Grazie, Milan, Italia. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.
Lukisan lain da Vinci yang juga tidak kalah populernya adalah lukisan Perjamuan Terakhir atau dalam Bahasa Italia disebut dengan Il Cenacolo. Lukisan ini semakin populer setelah disebut-sebut di dalam novel fiksi karya Dan Brown, Da Vinci Code. Diceritakan bahwa lukisan tersebut memiliki banyak kode-kode rahasia yang menjadi jawaban banyak pertanyaan di dunia.
ADVERTISEMENT
Tapi benarkah begitu?
Tidak seperti Mona Lisa yang sempat heboh karena pernah dicuri dan dirusak, Il Cenacolo tidak pernah dicuri. Bukan karena tidak indah, tapi karena lukisan ini tidak dibuat di atas kanvas dan dibingkai indah. Lukisan Perjamuan Terakhir dilukis di tembok sehingga tidak bisa dipindah-pindahkan.
Perjamuan Terakhir adalah lukisan yang menggambarkan makan malam terakhir yang dilakukan oleh Yesus dan murid-murid-Nya pada malam sebelum ia disalibkan. Pada malam tersebut, Yesus mengatakan bahwa satu orang dari antara murid-murid-Nya tersebut akan mengkhianatinya. Da Vinci menggambarkan secara dramatis kekhawatiran dan keraguan murid-murid-Nya setelah Yesus mengumumkan hal tersebut dalam Il Cenacolo. Disebut-sebut bahwa ini lah pertama kalinya seorang pelukis memasukkan drama ke dalam lukisan dengan menggunakan teknik tingkat tinggi dan sangat detail.
Gereja Santa Maria delle Grazie di Milan, Italia. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.
Jika ingin melihat lukisan indah yang dibuat pada akhir abad ke-15 ini, seseorang harus datang ke Milan, Italia. Perjamuan Terakhir dilukis da Vinci pada tembok ruang makan biara Santa Maria delle Grazie. Menariknya, lukisan yang dibuat oleh da Vinci ini bukanlah lukisan Perjamuan Terakhir pertama yang ada di dunia. Sudah ada banyak Perjamuan Terakhir yang dibuat oleh pelukis-pelukis lain.
ADVERTISEMENT
Tapi Il Cenacolo karya da Vinci adalah lukisan pertama yang menggambarkan Yudas Iskariot, murid Yesus yang mengkhianati-Nya, duduk pada sisi yang sama dengan Yesus dan yang lainnya. Sebelumnya, semua lukisan Perjamuan Terakhir menempatkan Yudas duduk sendirian berseberangan dari Yesus.
Hal lain yang memukau dari lukisan ini adalah keberadaannya yang masih bisa dilihat setelah lebih dari 500 tahun dibuat. Lukisan ini selamat dari berbagai macam perang. Yang terakhir adalah Perang Dunia II, di mana biara Santa Maria delle Grazie hancur lebur karena bom. Namun tembok di mana Il Cenacolo berada masih tetap berdiri tegak.
Tidak ada kode rahasia dalam lukisan ini. Il Cenacolo terkenal murni karena keindahannya. Jika ingin melihat lukisan maha karya ini seseorang harus rela merogoh kocek sebesar 15 Euro atau Rp 225 ribu. Tiket harus dibeli beberapa minggu sebelumnya. Tapi sayangnya pengunjung hanya diberi waktu 15 menit untuk menikmati lukisan tersebut.
ADVERTISEMENT