Konten dari Pengguna

Mengapa Pluto tidak lagi menjadi planet dan tidak akan menjadi planet lagi?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
21 Oktober 2017 11:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Akhirnya diputuskan hanya sebagai planet kerdil
Sampai pada beberapa tahun terakhir sejak Pluto bukan lagi dianggap sebagai planet, berbagai perdebatan mengiringi keputusan tersebut, terutama oleh para pendukung keberadaan Pluto sebagai salah satu planet di tata surya. International Astronomical Union (IAU) selanjutnya mengungkap agar dianggap menjadi planet, suatu benda angkasa haruslah sebuah objek langit yang mengitari Matahari, tanpa menjadi bulan dari objek angkasa lain. Artinya sebuah planet hanya melakukan revolusi terhadap Matahari sesuai lintasan edarnya. Kriteria lainnya, sebuah planet harus memiliki ukuran yang cukup besar sehingga dapat berputar mengelilingi bidangnya. Tapi perlu diingat bahwa ukuran planet tidak akan sebesar bintang hingga menimbulkan reaksi fusi, seperti halnya terjadi pada bintang. Tidak kalah penting, sebuah planet haruslah bebas dari objek sekitarnya. Sayangnya, Pluto tidak mampu memenuhi kriteria terakhir, karena Pluto diketahui berada di kawasan Sabuk Kuiper yang berada di luar rangkaian dari orbit Neptunus, dan penuh dengan objek-objek kecil sedingin es.
Mengapa Pluto tidak lagi menjadi planet dan tidak akan menjadi planet lagi?
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar: https://www.nasa.gov/
ADVERTISEMENT