Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Mengenali Penyakit Celiac
21 Juni 2017 17:48 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin kita tidak menyadarinya sekarang, namun penyakit ini bisa muncul beberapa tahun kemudian.
ADVERTISEMENT
Disebut sebagai gangguan pada saluran pencernaan, penyakit celiac disebabkan oleh alergi protein gluten yang terdapat pada gandum dan tanaman sereal lainnya. Meski tidak menimbulkan kerusakan organ, penyakit ini bisa menurunkan bobot badan secara drastis. Gejalanya yang kurang spesifik membuat penderitanya tidak segera teridentifikasi sebagai penderita penyakit celiac.
Deteksi penyakit celiac diharapkan bisa dilakukan sedini mungkin. Terutama pada anak-anak, gangguan pencernaan dapat berdampak buruk pada pertumbuhan tubuh dalam jangka panjang. Efek buruk dari penyakit ini adalah indikasi kerusakan usus halus. Meski begitu, belum ada hasil penelitian yang kuat untuk membuktikan bahaya penyakit celiac.
Cara menyembuhkan penyakit celiac adalah dengan menghindari makanan mengandung gluten. Meskipun sering dianggap diet yang sehat, kurangnya asupan gluten juga mengakibatkan gangguan metabolisme tubuh. Sayangnya belum banyak penelitian yang menggambarkan hubungan antara penyakit celiac dengan resiko penyakit jantung misalnya. Karena gluten mendominasi makanan pokok di negara barat, masyarakat Indonesia sebetulnya tidak perlu khawatir akan penyakit ini. Akan tetapi, kesadaran akan alergi gluten harus mulai digalakkan sebagai aksi pencegahan.
ADVERTISEMENT