Konten dari Pengguna

Mitos-mitos yang Keliru Mengenai Bajak Laut

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
31 Januari 2020 19:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Banyak sekali cerita-cerita yang bertemakan tentang kehidupan bajak laut. Meskipun bajak laut memang benar-benar ada di dunia ini, tapi banyak cerita-ceritanya yang tidak seratus persen benar. Apa sajakah cerita-cerita bajak laut yang ternyata hanyalah dongeng? Berikut adalah beberapa di antaranya:
ADVERTISEMENT
Bajak laut suka menyembunyikan harta
Peta harta karun. Sumber gambar: clipart-library.com
zoom-in-whitePerbesar
Peta harta karun. Sumber gambar: clipart-library.com
Ini adalah kisah yang paling sering kita baca atau tonton bahwa bajak laut suka menyembunyikan hartanya di tempat yang susah ditemukan. Mereka kemudian membuat peta bajak laut yang menunjukkan di mana harta karun tersebut disimpan. Kisah tersebut mungkin benar pada saat-saat tertentu. Tapi bajak laut sama dengan manusia lainnya, mereka tidak hidup sampai ratusan tahun. Jika mereka memiliki harta, mereka memilih untuk menggunakan harta tersebut secepatnya. Mereka akan pergi ke pelabuhan-pelabuhan yang aman bagi bajak laut dan membeli barang-barang yang mereka inginkan di sana. Lagi pula, untuk apa mereka menguburkan harta karun tersebut?
Tawanan bajak laut dipaksa berjalan di atas papan kayu
Tawanan bajak laut berjalan di atas papan kayu. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Pasti pernah dong melihat adegan ini? Para tawanan bajak laut dideretkan satu-satu kadang dengan mata tertutup. Mereka diminta untuk berjalan di atas papan kayu dan diceburkan ke laut di mana ikan hiu ganas yang lapar sudah menunggu untuk menyantap tawanan tersebut. Tapi tidak ada bukti bahwa ada bajak laut yang pernah melakukan hal tersebut. Hukuman yang lebih suka dilakukan oleh bajak laut adalah mengikat korbannya dengan tali. Korban tersebut kemudian akan digantungkan dari kapal ke laut. Jika korban diturunkan dengan cepat, mereka akan terluka. Tapi jika mereka diturunkan lambat-lambat, akhirnya mereka akan tenggelam juga. Hmmm.. Sama saja sadisnya, ya?
ADVERTISEMENT
Tidak ada wanita yang menjadi bajak laut
Ilustrasi Mary Read dan Anne Bonny. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Memang benar tidak banyak wanita yang menjadi bajak laut, tapi bukan berarti tidak ada sama sekali. Banyak yang bilang bahwa wanita terlalu lemah untuk menjadi pembajak. Itu mungkin karena kalian belum pernah mendengar cerita tentang Anne Bonny dari Irlandia dan Mary Read dari Inggris. Mereka adalah dua bajak laut wanita yang cukup ditakuti di perairan Karibia pada abad ke-18. Saking berbahayanya, mereka akhirnya ditangkap dan dijatuhi hukuman mati. Namun, hukuman tersebut tertunda karena kedua-duanya sedang hamil. Read pun akhirnya mati di penjara karena sakit dan tidak ada yang tahu kisah akhir hidup Bonny sampai sekarang.
Semua bajak laut mengibarkan bendera Jolly Roger
Jolly Roger. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Pasti pernah dong melihat bendera berwarna hitam di cerita bajak laut lengkap dengan gambar tengkorak dan dua tulang saling bersilangan? Bendera tersebut bernama Jolly Roger dan konon katanya akan dikibarkan sebagai tanda bahwa bajak laut akan menyerang. Sebelum Jolly Roger dinaikkan, biasanya kapal bajak laut mengibarkan bendera negara asalnya. Pelan-pelan mereka mendekati target yang ingin dirampok dan ketika sudah sangat dekat barulah Jolly Roger berkibar. Tapi ternyata tidak semua bajak laut menggunakan bendera ini.
ADVERTISEMENT
Blackbeard, seorang bajak laut dari Kepulauan Bahama memiliki bendera yang berbeda. Bendera bajak laut ini memiliki gambar rangka manusia yang memegang jam pasir pada satu tangan dan tombak di tangan lainnya. Tombak tersebut mengarah kepada hati yang mengeluarkan tiga tetes darah. Bendera yang cukup aneh, ya.
Bajak laut kehilangan satu matanya
Gambar bajak laut dengan penutup mata. Sumber gambar: Wikimedia Commons.
Alasan mengapa bajak laut banyak digambarkan memakai penutup mata bukanlah karena mereka kehilangan satu matanya karena perkelahian sengit, melainkan karena ada satu fungsi khusus. Bagian atas kapal biasanya terang, sementara bagian dalam kapal biasanya gelap. Penutup mata yang digunakan bajak laut dapat membantu mereka untuk dapat beradaptasi secara cepat ketika melihat terang dan gelap secara berganti-gantian. Pasti pernah dong kamu kesulitan melihat kamarmu yang terang di pagi hari setelah bangun pagi? Nah, itulah yang ingin dihindari bajak laut.
ADVERTISEMENT