Konten dari Pengguna

Monstera si Genus Yang Sedang Naik Daun

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
15 Oktober 2020 20:26 WIB
clock
Diperbarui 11 Februari 2021 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tanaman penghias rumah. Gambar oleh Huy Phan dari Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Tanaman penghias rumah. Gambar oleh Huy Phan dari Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Minat masyarakat pada tanaman hias dari masa ke masa selalu tinggi meskipun sempat terjadi fluktuasi. Terutama ketika tanaman hias saat ini merupakan aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dalam bidang arsitektur maupun desain interior. Trend memelihara tanaman hias pun akhirnya kembali mewabah di tengah pandemic COVID-19, ketika banyak orang menghabiskan waktunya di dalam ruangan atau di rumah.
ADVERTISEMENT
Jenis-jenis tanaman yang menjadi trend pun berubah-ubah dari waktu ke waktu. Saat ini tanaman yang sedang naik daun salah satunya adalah Monstera. Pernah dengar kan tentang tanaman ini? Terutama jenis yang paling terkenal Monstera deliciosa dengan daun besar-besar yang robek-robek selalu menjadi point of interest dari desain interior kekinian.
Tapi tahukah kamu jika Monstera itu adalah sebuah genus yang saat ini terdiri dari 53 spesies, subspesies dan varietas berdasarkan catatan Plants of the World Online oleh Kew Science, Kew Royal Botanic Garden, Inggris yang diakses pada tanggal 15 Oktober 2020.
Mengapa namanya Monstera?
Monstera merupakan sebuah genus dari famili Araceae atau talas-talasan khas hutan hujan tropis yang lembab. Penamaan genus ini diambil dari kata dalam Bahasa Latin "monstrous" yang berarti abnormal. Keabnormalan ini merujuk pada bentuk daun spesies dalam genus Monstera nya yang memiliki banyak lubang dan atau robekan-robekan. Namun keanehan Monstera yang malah menjadi daya tariknya sebagai point of interest di taman atau interior dalam ruangan.
Monstera deliciosa di Kebun Raya Ponta Delgada yang menyerupai habitat aslinya. Gambar disediakan oleh Wikimedia Commons
Spesies-spesies dalam genus Monstera pada umumnya dapat tumbuh hingga setinggi 20 meter pada habitat aslinya yang biasanya merambat pada pepohonan tinggi. Pada umumnya genus Monstera memiliki daun yang cukup besar, namun ada beberapa jenis monster yang memiliki daun berukuran kecil. Menyesuaikan habitat asalnya Monstera menyukai kondisi lingkungan lembab dan banyak matahari. Namun tanaman genus ini juga dapat bertahan di dalam ruangan berjendela yang tidak dikenai cahaya matahari langsung. Beberapa tanaman Monstera menghasilkan buah yang dapat dimakan. Contohnya Monstera deliciosa yang dapat menghasilkan buah yang konon katanya lezat dimana rasanya merupakan perpaduan antara pisang dan nanas.
ADVERTISEMENT
Mengapa daunnya bolong-bolong atau robek-robek?
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya keunikan Monstera ada pada daunnya yang berlubang-lubang ataupun robek-robek. Sebenarnya apa fungsi dari morfologi unik ini? Christopher D. Muir dalam artikelnya pada Jurnal The American Naturalist membahas mengenai beberapa kemungkinan yang menyebabkan Monstera memiliki daun berlubang-lubang. Monstera pada habitat alaminya tumbuh dibawah naungan pohon-pohon besar. Dengan kondisi demikian secara alami Monstera hanya mendapatkan cahaya matahari sebagian yang masuk dari celah-celah kanopi pohon-pohon besar. Dengan adanya lubang-lubang pada daunnya, dapat meningkatkan efektivitas dan luasan daun untuk menangkap berkas-berkas cahaya matahari yang tersebar dan tidak penuh. Robekan dan lubang-lubang ini pun dapat mengurangi konsumsi energi.
Daun Monstera yang robek-robek. Gambar oleh Nika Akin dari Pixabay
Jika kamu mau mencoba mengoleksi tanaman Monstera ada beberapa jenis Monstera berikut ini yang mudah ditemukan dan banyak tersedia di nurseri maupun toko tanaman hias :
ADVERTISEMENT
Monstera deliciosa
Monstera jenis ini berdaun besar dan cukup rimbun setelah dewasa. Apabila disediakan panjatan seperti tiang dan lilitan sabut kelapa Monstera deliciosa akan tumbuh tinggi dan berdaun banyak. Apabila Monstera deliciosa-mu sampai berbuah, berarti dia telah nyaman dengan kondisi tempat hidupnya. Dan kamu akhirnya bisa mencoba rasa buah monstera.
Monstera deliciosa sebagai dekorasi ruangan. Gambar oleh Huy Phan dari Pexels
Monstera adansonii
Monstera adansonii merupakan jenis Monstera yang berasal dari daerah Selatan Meksiko hingga bagian tropis Benua Amerika. Daunnya berbentuk mata panah dan penuh lubang. Tanaman mudanya merupakan tanaman yang merayap di permukaan tanah. Tanaman yang sudah dewasa akan memanjat apabila menemukan panjatan.
Monstera adansonii. Gambar disediakan oleh Wikimedia Commons
Monstera obliqua
Hampir mirip dengan jenis Monstera adansonii, Monstera obliqua berdaun seperti mata panah dan penuh lubang-lubang. Memiliki akar angin dan dapat merambat. Habitat aslinya adalah hutan hujan tropis Colombia, Amazonia, Andes dan Pasifik dan memanjat pada pohon pohon besar.
Monstera obliqua. Gambar disediakan oleh Wikimedia Commons
Tanaman yang disangka Monstera tetapi bukan Monstera
ADVERTISEMENT
Dua tanaman ini banyak yang menyangka adalah Monstera. Tetapi keduanya ternyata bukan termasuk dalam genus Monstera. Apa Saja mereka? Yakni Rhaphidophora tetrasperma dan Thaumatophyllum bipinnatifidum.
Rhaphidophora tetrasperma. Gambar disediakan oleh Wikimedia Commons
Keduanya memang memiliki daun yang secara kasat mata mirip dengan Monstera namun mereka bukan genus Monstera. Uniknya kedua tanaman ini pernah masuk ke dalam genus yang sama yakni Philodendron yang juga masih satu famili talas-talasan seperti Monstera. Namun berdasarkan penelitian lebih lanjut terutama analisis DNA keduanya kemudian berpindah genus.
Thaumatophyllum bipinnatifidum dewasa. Gambar oleh Hans dari Pixabay
FAN untuk Lampu Edison
Sumber: 1, 2, 3, 4