Konten dari Pengguna

Nusantaraku: Bagaimanakah surat kabar "Medan Prijaji" itu sebenarnya?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
18 Agustus 2017 1:26 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dilandasi asas-asas mulia
Ketika pertama kali terbit di Bandung, "Medan Prijaji" mencantumkan moto di bawah nama "Medan Prijaji" yang cukup sulit diingat dan mungkin menimbulkan kebingungan saat membacanya yaitu:
ADVERTISEMENT
"Ja'ni swara bagai sekalijan Radja2. Bangsawan Asali dan fikiran dan saoedagar2 Anaknegri. Lid2 Gemeente dan Gewestelijke Raden dan saoedagar bangsa jang terperentah lainnja jang dipersamakan dengan Anaknegri di seloereoeh Hindia Olanda".
Tirto Adhi Surjo sebagai pendiri surat kabar ini cuma mencatumkan delapan asas yang menjadi landasan hadirnya "Medan Prijaji". Asas ini diletakkan di halaman muka edisi perdana, antara lain berisi memberi informasi, menjadi penyuluh keadilan, memberikan bantuan hukum, tempat orang tersia-sia mengadukan halnya, mencari pekerjaan, menggerakkan bangsanya untuk berorganisasi dan mengorganisasikan diri, membangunkan dan memajukan bangsanya, serta memperkuat bangsanya dengan usaha perdagangan.