Olahraga-olahraga yang Telah Punah (2)

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
Konten dari Pengguna
14 Juli 2019 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain balap kereta kuda, lempar rubah, dan jousting, masih ada lagi olahraga lainnya yang juga sudah punah.
ADVERTISEMENT
Apa saja ya olahraga tersebut? Berikut adalah lanjutannya.
Camping
Camping. Sumber gambar: Listverse.
Camping di sini tidak sama dengan aktivitas camping yang kita kenal sekarang, yaitu membuka tenda dan menikmati bermalam di alam bebas. Camping atau yang kadang disebut dengan campyon adalah sebuah permainan bola pada abad pertengahan yang merupakan cikal bakal olahraga American football yang kita kenal di zaman modern ini.
Salah satu referensi menyebutkan bahwa camping sudah dimulai sejak abad ke-14. Pertandingan dilakukan antarjemaat dari gereja-gereja yang berbeda, biasanya setelah ibadah hari Minggu selesai. Tujuan dari permainan ini adalah membawa bola ke sisi lain dari kota tempat bermain.
Satu tim camping yang terdiri dari 10 sampai 15 orang akan berhadapan dengan satu sama lain ketika bola dilemparkan ke udara. Para pemain akan berusaha menangkap dan membawa lari bola tersebut menuju gol melintasi pemain lawan dengan dijaga oleh rekan-rekan seregunya. Sama seperti American Football yang kita punya saat ini. Perkelahian antarpemain dan suporter bukanlah hal yang jarang terjadi.
ADVERTISEMENT
Naumachia
Pada zaman Romawi kuno, para pencinta olahraga akan berkumpul dan menyaksikan naumachia. Olahraga ini membutuhkan sebuah arena yang diisi air dan kapal seperti kapal perang yang sengaja dibuat untuk olahraga ini. Mereka yang bermain akan berperan sebagai pelaut yang mensimulasikan pertempuran di samudra.
Namun sedihnya, para pemain dalam pertandingan ini biasanya adalah tawanan atau budak yang tidak bisa menolak perintah untuk bermain dalam naumachia. Bahkan seringnya mereka harus bertarung sampai mati. Amphitheater yang digunakan untuk bertanding akan penuh dengan korban-korban tewas hanya untuk menghibur para penggemar pertandingan ini.
Naumachia pertama kali dilaksanakan pada tahun 46 sebelum masehi untuk merayakan kemenangan Julius Caesar akan Pompey. Lebih dari 6.000 orang dipaksa untuk bertarung sebagai pengingat betapa cakapnya Julius Caesar di lautan. Bukan hanya para tawanan dan budak yang tewas dalam pertandingan, para penonton yang datang dari seluruh penjuru Italia juga banyak yang mati terhimpit di bangku penonton.
ADVERTISEMENT
Tidak heran mengapa naumachia akhirnya hilang dari muka bumi ini. Pertandingan ini menghabiskan banyak uang dan juga nyawa manusia. Naumachia tidak dimainkan lagi setelah periode Flavian yaitu abad pertama setelah masehi.
Pankration
Pankration adalah salah satu olahraga yang paling populer dalam Olimpiade kuno. Permainan ini mulai diperkenalkan pada tahun 648 sebelum masehi ke kompetisi olahraga tersebut. Olahraga ini adalah kombinasi dari tinju dan gulat dan seseorang harus mendemonstrasikan kekuatan dan juga teknik dalam berkelahi. Satu-satunya peraturan dalam permainan ini adalah dilarang menggigit dan dilarang mencungkil mata, hidung, atau mulut.
Ketika permainan ini diperkenalkan, awalnya para petarung harus berkelahi telanjang dan dibalur oleh minyak sehingga tubuh menjadi licin dan terlihat mengkilat. Sementara dalam versi lebih baru, sebuah kain dililitkan pada tangan dan lengan. Ada dua tipe pankration.
ADVERTISEMENT
Pada tipe yang pertama, seorang petarung dinyatakan kalah jika ia telah menyentuh tanah tiga kali. Pada tipe yang lebih ekstrem, pertarungan akan terus berlangsung sampai seseorang mati atau sampai seseorang dinyatakan kalah.
Club Swinging
Olahraga yang berasal dari India ini bertujuan untuk melatih kekuatan dan mobilitas para tentara. Club swinging mulai populer di Inggris pada era Ratu Victoria, bahkan gymnasium khusus untuk olahraga ini pun ikut dibangun.
Club swinging muncul dalam Olimpiade pada tahun 1904 dan 1932 sebagai olahraga gimnastik ketika kedua Olimpiade tersebut dilaksanakan di AS. Ketika bermain, para atlet memegang sebuah klub berbentuk pin bowling dalam kedua tangannya dan mengayun-ayunkannya ke segala arah namun sesuai dengan ritme. Olahraga ini populer di AS sampai tahun 1950-an. Kompetisi terakhir dilaksanakan pada tahun 1953.
ADVERTISEMENT