Paus Bungkuk Menggunakan Jaring Gelembung Air untuk Berburu

Tahukah kamu, ternyata bukan hanya manusia yang menggunakan jaring untuk menangkap ikan. Ada hewan lain yang juga menggunakan “jaring” untuk berburu di laut. Hewan tersebut adalah paus bungkuk.

Paus bungkuk sedang menjaring. Sumber gambar: Wikimedia Commons.

Tapi bagaimana caranya paus bungkuk bisa menggunakan jaring, tangan saja hewan ini tidak punya. Jaring yang digunakan oleh paus bungkuk untuk berburu bukanlah terbuat dari benang atau nilon, melainkan terbuat dari gelembung air yang mereka buat sendiri. Bagaimana cara kerjanya?

Jaring gelembung air adalah sebuah metode mencari makan yang dilakukan oleh kelompok paus bungkuk secara bersama-sama. Cara mencari makan ini bukanlah insting yang dibawa sejak lahir, melainkan sesuatu yang dipelajari secara bersama-sama oleh kawanan paus bungkuk. Karena cara ini bukan insting, maka tidak semua populasi paus bungkuk tahu bagaimana caranya menggunakan jaring gelembung air.

Paus bungkuk menggunakan vokalisasi untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Lalu secara efektif dan efisien, mereka membuat jaring gelembung air sehingga mereka semua dapat makan. Kelompok paus bungkuk akan berenang agak di bawah dan melingkari sekolompok ikan-ikan kecil seperti salmon, krill, dan haring. Dengan cara ini, mereka membuat bingung dan mendisorientasikan ikan-ikan tersebut.

Seekor paus akan memulai proses menjaring dengan cara mengeluarkan napas melalui lubang semburnya di bawah permukaan air. Kemudian paus-paus yang lain juga akan melakukan hal yang sama sambil terus melingkari ikan-ikan kecil tersebut dengan gelembung air. Dengan cara ini, ikan-ikan kecil tersebut terkurung di dalam gelembung-gelembung air. Mereka mengumpulkan mangsanya dengan cara semakin mempersempit lingkaran sambil terus menyemburkan gelembung air agar mangsanya tidak dapat kabur. Diameter jaring tersebut beragam mulai dari tiga sampai tiga puluh meter tergantung banyaknya paus dan mangsa.

Ketika mereka yakin bahwa mangsanya sudah terjebak dan tidak dapat kabur lagi, seekor paus akan mengeluarkan suara sebagai tanda bahwa waktu santap telah tiba. Segera setelah itu, paus-paus akan berenang ke arah mangsanya secara bersama-sama sambil membuka mulut dan memakan mereka. Jaring gelembung air adalah suatu metode mencari makan yang cukup canggih dan penting yang diciptakan oleh paus bungkuk demi memberi makan banyak mulut sekaligus.

Paus bungkuk sebenarnya adalah hewan yang soliter yang artinya suka menyendiri dan tidak butuh teman. Mereka tidak selalu mencari makan secara berkelompok. Ketika sendirian mereka akan mencari makan dengan menyergap kawanan ikan dari bawah dengan mulut yang terbuka lebar.

Metode mencari makan yang unik dan tidak biasa ini menarik perhatian banyak peneliti. Ada beberapa spekulasi di balik alasan mengapa jaring gelembung air ini dapat terbentuk dan bagaimana ikan-ikan bisa terjebak di dalamnya. Sebuah penelitian mengatakan bahwa suara yang dihasilkan saat paus menghembuskan napaslah yang menjebak ikan-ikan tersebut. Para peneliti berpendapat bahwa di dalam lingkaran terasa sunyi tapi ada suara yang memiliki intensitas yang kuat di luar lingkaran yang menyebabkan ikan-ikan kecil tidak mungkin bisa keluar dari lingkaran.

Dokumentasi paling pertama yang ada tentang cara mencari makan ini adalah pada 1929 di Laut Norwegia. Para peneliti berspekulasi bahwa kegiatan tersebut adalah salah satu bentuk sosialisasi paus bungkuk. Lingkungan yang berubah dari tahun ke tahun dianggap menjadi salah satu alasan mengapa cara berburu ini dibentuk. Teori yang paling populer adalah sebagai cara untuk bertahan hidup. Paus biru terus-terusan diburu sampai hampir punah. Cara mencari makan dengan menggunakan jaring gelombang air ini dapat memberi makan sebanyak mungkin paus bungkuk dalam waktu yang cukup singkat.

Jika tertarik, silakan klik di sini untuk melihat video sekelompok paus bungkuk yang sedang mencari makan dengan jaring gelembung air.