Konten dari Pengguna

Perbedaan Antara Badai, Siklon, dan Topan?

Lampu Edison
Edison 9955 kali gagal menemukan lampu pijar yang menyala. Jika ia berhenti di percobaan ke 9956, mungkin sekarang kita tidak akan punya lampu.
1 Oktober 2017 17:16 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kembar tapi beda
Pada dasarnya ketiganya adalah fenomena cuaca yang sama. Para ilmuwan hanya menyebut mereka sebagai hal yang berbeda tergantung lokasi terjadinya. Di Atlantik dan Pasifik utara, angin ribut ini disebut badai (Hurricanes), diambil dari nama dewa kejahatan Karibia, bernama Hurrican. Di barat laut Pasifik, badai kuat yang sama disebut topan. Di Samudera Hindia tenggara dan barat daya Pasifik, mereka disebut siklon tropis yang parah. Lalu apakah terjadinya badai sebesar di benua Amerika bisa terjadi juga di Indonesia? Jawabannya mungkin iya atau tidak namun yang pasti kecil kemungkinan jika dikatakan sebesar di benua Paman Sam tersebut karena adanya perbedaa cuaca dan kondisi lingkungan. Angin ribut yang diklasifikasikan sebagai badai, angin topan, atau siklon, harus mencapai kecepatan angin minimal 74 mil per jam. Jika badai mencapai kecepatan 111 mil per jam, statusnya meningkat menjadi ‘badai intens’. Jika topan menghempas secepat 150 mil per jam, maka ia akan menjadi ‘supertyphoon’.
ADVERTISEMENT
Perbedaan Antara Badai, Siklon, dan Topan?
zoom-in-whitePerbesar
Sumber gambar : sciencelearn