Perjalanan di Eropa Ini Lebih Cepat Ditempuh dengan Kereta daripada Pesawat

Negara-negara di Eropa yang relatif kecil jika dibandingkan negara-negara di benua lain membuat kereta menjadi moda transportasi utama di benua ini. Jarak antara satu negara dengan negara lainnya yang tidak terlalu jauh dan kondisi benuanya yang bukan kepulauan, membuat hampir seluruh pelosok Eropa dapat dijangkau oleh kereta. Bahkan ketika ada laut yang memisahkan, kereta tetap dapat melaju melintasi terowongan bawah laut. Hal tersebut karena kemajuan teknologi negara-negara tersebut.

Kereta-kereta di Eropa juga tergolong canggih dengan kecepatan yang luar biasa. Meskipun tidak secepat kereta Shanghai Maglev di China atau Shinkansen di Jepang, banyak kereta di Eropa yang dapat melaju di atas 300 km/jam. Hal tersebut membuat beberapa rute perjalanan di Eropa lebih cepat jika ditempuh dengan menggunakan kereta dibandingkan pesawat.

Stasiun kereta di Eropa biasanya terletak di tengah kota. Sementara bandar udara biasanya terletak di pinggiran kota, sehingga pelancong membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pergi ke bandar udara. Apa lagi mereka yang berpergian dengan menggunakan pesawat harus tiba di bandar udara satu atau dua jam sebelum keberangkatan. Sementara dengan kereta, satu menit sebelum keberangkatan pintu kereta masih tetap terbuka.

Berikut adalah beberapa rute di Eropa yang lebih cepat jika ditempuh dengan menggunakan kereta dari pada pesawat terbang:

London-Paris

Menara jam Big Ben di kota London, Inggris. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.

London memiliki beberapa bandar udara. Ada yang di tengah kota ada juga yang di pinggiran kota. Tapi dua bandar udara di Paris terletak di luar kota, dan butuh waktu sekitar satu jam untuk ke sana dari pusat kota. Sementara stasiun kereta di Paris dan London, dua-duanya terletak di tengah kota. Dengan menggunakan kereta yang melintasi terowongan bawah laut, dibutuhkan waktu 2 jam 16 menit untuk menempuh perjalanan London-Paris. Sementara dengan pesawat, waktu yang dibutuhkan adalah 5 jam 40 menit.

Amsterdam-Paris

Museum Tulip di Amsterdam, Belanda. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.

Perjalanan dari Amsterdam ke Paris juga lebih cepat ditempuh dengan menggunakan kereta. Dengan kereta Thalys yang berhenti di Brussels, perjalanan antar kedua kota tersebut hanyalah 3 jam 48 menit. Sementara jika menggunakan pesawat, seseorang harus menghabiskan waktu selama 4 jam.

München-Wina

Marienplatz di München, Jerman. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.

Perjalanan dengan menggunakan kereta dari München ke ibu kota Austria, Wina ini lebih cepat lima menit dibandingkan dengan menggunakan pesawat. Dengan kereta Intercity Express (ICE) milik Jerman, perjalanan tersebut hanyalah 4 jam 10 menit. Sementara dengan menggunakan pesawat butuh waktu 4 jam 15 menit.

Barcelona-Madrid

Suasana kota Madrid, Spanyol. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.

Perjalanan kereta cepat antara dua kota utama di Spanyol ini dilayani oleh Renfe. Dan sampai sekarang menggunakan kereta masih menjadi cara tercepat untuk bermobilisasi dari Barcelona ke ibu kota Spanyol, Madrid. Dengan menggunakan kereta, kamu bisa menempuh perjalanan hanya dengan 2 jam 30 menit. Sementara dengan menggunakan pesawat butuh 3 jam 45 menit.

Milan-Zürich

Katedral Milan, Italia. Sumber gambar: Daniel Chrisendo.

Daripada menggunakan pesawat, lebih baik menggunakan kereta jika ingin berpergian dari Milan ke Zürich. Selain cepat, penumpang dapat disuguhkan pemandangan pegunungan Alpen yang indah dari jendela kereta. Perjalanan Milan-Zürich dapat ditempuh dalam waktu 3 jam 23 menit dengan menggunakan kereta. Sementara dengan menggunakan pesawat, perjalanan membutuhkan 3 jam 46 menit.