Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Konten dari Pengguna
Prinsip Kerja Kacamata (Bagian 2)
8 Juli 2017 21:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
Tulisan dari Lampu Edison tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Bentuk lengkung mata mempengaruhi terjadinya rabun jauh atau rabun dekat.
ADVERTISEMENT
Penderita rabun dekat tidak bisa melihat objek dalam jarak dekat. Ini terjadi karena cahaya yang masuk ke mata difokuskan dan jatuh di depan retina, bukan di retina itu sendiri. Penderita rabun jauh memiliki masalah yang berkebalikan. Pada penderita rabun jauh cahaya jatuh di belakang retina akibat bentuk lengkung mata yang abnormal. Ini menyebabkan benda-benda yang berada pada jarak jauh menjadi buram atau tidak fokus.
Beberapa orang memiliki penglihatan buram bukan karena rabun jauh atau dekat, tetapi karena astigmatism. Pada astigmatism bentuk lengkung mata penderita tidak beraturan. Ketiga jenis abnormalitas pada mata ini dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata. Kacamata adalah lapis lensa yang memiliki kelengkungan meniru lengkung pada mata. Lensa ini bisa mengumpulkan cahaya yang masuk sebelum mengenai mata.
ADVERTISEMENT
Ada dua jenis lensa yang digunakan untuk membuat kacamata. Pada lensa cembung yaitu lensa melengkung ke dalam, digunakan untuk orang-orang yang menderita rabun dekat. Lensa ini menggeser fokus cahaya yang masuk sedikit ke belakang ke arah retina. Lensa cekung yaitu lensa yang melengkung keluar digunakan untuk penderita rabun jauh. Lensa ini menggeser fokus cahaya sedikit ke depan sehingga dapat jatuh tepat di retina.
Sumber : Glassescrafter
Sumber Gambar : Warby Parker